Peringati Hari Sumpah Pemuda, El Adrian Shah Minta Pemuda Perkuat Rasa Kebhinekaan dan Jangan Mudah Diadu Domba

Kitakini.news -Generasi muda Tanah Air dimasa sekarang harus dapat memantapkan rasa persatuan dan kesatuan serta Kebhinekaan dalam berbangsa dan bernegara. Sebab, Indonesia i bangsa yang memiliki banyak kemajemukan, seperti agama, Ras, bahasa, suku, budaya, pandangan politik, kuliner dan perbedaan lainnya.
Baca Juga:
Dengan banyaknya keberagaman yang
dimiliki tersebut, para pemuda Indonesia harus dapat mensyukuri bahwa itu
adalah anugerah tersendiri bagi bangsa ini agar tidak mudah diadu domba dan
dipecah belah oleh pihak-pihak luar yang tidak menginginkan Bangsa Indonesia
berkembang dan maju.
Hal tersebut disampaikan Ketua DPD
Komite Nasional Pemuda Indonesia Sumatera Utara (KNPI Sumut), El Adrian Shah SE
dalam memperingati Hari Sumpah Pemuda ke-95 yang jatuh pada, Sabtu
(28/10/2023).
Melalui momen Sumpah Pemuda ini, El Adrian Shah juga berpesan kepada generasi muda agar tetap mengedepankan rasa persaudaraan dan kreatifitas untuk berkontribusi membantu pemerintah dalam membangun dan memajukan Bangsa Indonesia.
Apalagi dengan kemajuan teknologi dan
komunikasi di era sekarang, lanjut El Adrian, harus dapat dimanfaatkan dengan
baik agar menciptakan situasi, kondisi serta cara pandang kehidupan
positif yang dibalut dengan sifat dan
rasa membangun.
"Terutama dalam kontestasi Pesta
Demokrasi yang sebentar lagi akan kita raya bersama. Jadikanlah rasa
Kebhinekaan, kemajuan teknologi dan komunikasi itu untuk memperkuat dan
mematangkan cara berfikir kita sebagai pemuda guna menciptakan iklim politik
yang santun, tidak menyebarkan hoaks serta fitnah hanya karena beda pilihan,"
imbuhnya.
El Adrian Shah menyarankan, agar
Pemilihan Umum (Pemilu) dan Pemilihan Presiden (Pilpres) Tahun 2024 mendatang
dapat menjadikan para pemuda Indonesia, khususnya Sumatera Utara sebagai garda
terdepan dalam menepis maupun menyaring isu-isu tidak baik serta hoaks yang
bisa merusak Pesta Demokrasi ataupun rasa kebhinekaan Bangsa Indonesia.
"Sesuai dengan pesan Presiden Republik
Indonesia, Bapak Joko Widodo yang mengatakan bahwa Indonesia memiliki peluang
besar dalam mencapai cita-cita Indonesia Emas 2045 yakni Bonus Demografi yang
akan mencapai puncaknya pada tahun 2030-an. Saat itu penduduk Indonesia
memasuki usia produktif. Maka pemuda Indonesia, khususnya Sumut harus
memanfaatkan peluang tersebut dengan mempersiapkan diri untuk membangun Tanah
Air supaya lebih baik lagi kedepannya," papar El Adrian Shah.
El Adrian juga meminta kepada seluruh Pemuda Sumut untuk tetap menjauhkan diri dan menyatakan perang terhadap Narkoba. Sebab, sampai sekarang provinsi ini masih menempati peringkat pertama dalam penyalahgunaan Narkoba dan hampir 1 juta penduduk Sumut terlibat dalam penyalahgunaan barang haram ini.
Maka dari itu, sambung El, pada momen
Sumpah Pemuda tahun ini, seluruh generasi muda Sumut harus berani mengikrarkan
diri perang melawan Narkoba membantu pemerintah dan aparat penegak hukum dalam
memberantas peredaran Narkoba.
"Jangan takut atau sungkan untuk
memberitahukan kepada pemerintah maupun aparat penegak hukum bila melihat
adanya gerak-gerik dari peredaran dan penyalahgunaan Narkoba di daerah kita
masing-masing. Jangan mau menjadi pemuda yang lemah apalagi menjadi pengguna
Narkoba, yang sudah pasti merusak masa depan serta merugikan diri dan keluarga.
Tapi jadilah pemuda yang penuh kreativitas untuk menciptakan program-program
membangun untuk kemajuan bangsa dan kesuksesan diri kita," terang El.
Terakhir, El Adrian Shah mendesak
Pemerintah Provinsi bersama DPRD Sumatera Utara untuk segera membuat Peraturan
Daerah (Perda) tentang Pemuda. Sebab, sampai saat ini perhatian Pemprovsu
terhadap pemuda di provinsi ini sangat minim.
"Ini sungguh sangat
prihatin. Pemprovsu bersama legislatif harusnya bisa lebih memperhatikan dan
mendukung segala kegiatan kreatifitas pemuda Sumut baik dalam anggaran maupun
sebuah regulasi," paparnya.
"Nusa Tenggara Timur (NTT) contohnya, saat ini sudah punya Perda Pemuda. Semua peran pemuda dilibatkan disana, sehingga efek negatif yang menyerang pemuda dapat dihindari, khususnya Narkoba. Nah kita di Sumut harusnya punya Perda yang sama," tukasnya.
Masih kata El, selama
ini peran pemuda yang diberdayakan melalui Organisasi Kepemudaan (OKP),
Organisasi Keagamaan Indonesia (OKI) dibawah Dinas Pemuda dan Olahraga Sumut
sebesar Rp1 miliar yang akan dialokasikan untuk 60 OKP di Sumut. Dan ini dinilai
relatif kecil.
"Ini kan tidak
ideal, bahkan tidak cukup memperluas peran pemuda di Sumut. Kalau memang Pemprovsu
dan DPRD Sumut benar-benar memperhatikan dan sayang kepada para pemuda,
harusnya bisa membuat sebuah regulasi dalam bentuk Perda Pemuda yang didalamnya
diatur semua segala bentuk kegiatan dan kebutuhan pemuda sebagai penyambung
tangan ataupun perwakilan Pemprovsu dalam mensosialisasikan program-program
pemerintah," cetus El.
"Tidak seperti saat ini, anggaran hanya
ditampung Rp1 miliar yang dibagikan kepada puluhan OKP. Kemudian, Dispora Sumut
juga tidak punya kewajiban untuk memaksimalkan alokasi dana untuk pemuda,
karena tidak ada regulasi khusus yang mengatur tentang itu," pungkasnya.
Oleh karena itu
dimasa kepemimpinan Pj Gubsu Hassanudin, sambung El, DPD KNPI Sumut meminta
agar beliau segera membuat Perda Pemuda sebagai bentuk perhatian dan peduli
terhadap masa depan pemuda di Sumut.
"Jangan saat
Pemilu atau Pilpres, semua mengejar pemuda, memberdayakan pemuda. Saat sudah
jadi, malah melupakan. Sampai-sampai Perda Pemuda pun tidak dibuat," tandasnya.
Redaksi

Direktur Persiba Balikpapan Ditangkap! Diduga Bandar Narkoba, Polisi Selidiki Aliran Dana

Polda Sumut Tangkap Kurir 56 Kilogram Sabu di Perbatasan Sumut-Aceh

Polisi Tangkap Pengedar Sabu di Paluta

Wali Kota Sebut Siantar Urutan Kedua Bahaya Narkoba di Sumut

Wali Kota Medan Ajak Polrestabes Kolaborasi Berantas Kejahatan
