Minggu, 08 September 2024

SPMT Sosialisasikan Budaya K3 di Wilayah Kerja

Heru - Sabtu, 28 Oktober 2023 20:03 WIB
SPMT Sosialisasikan Budaya K3 di Wilayah Kerja
(Dok.Pelindo)
Sosialisasi K3 di lingkungan wilayah kerja SPMT

"Meskipun para change agent K3 telah memiliki kompetensi yang memadai di bidang K3, manajemen juga terus melakukan peningkatan kompetensi di bidang K3, salah satunya dengan mengikutsertakan program pembekalan dan pelatihan Safety Champion," tambahnya.

Baca Juga:

Program pembekalan yang diberikan kepada change agent K3 ini bekerja sama dengan World Safety Organization (WSO) Indonesia yang selanjutnya mengeluarkan safety pasport yang disebut WISPASS (WSO Indonesia Safety Pasport) kepada peserta yang telah mengikuti pelatihan dan pembekalan safety champion.

Sementara itu, Chairman WSO Indonesia Soehatman Ramli mengapresiasi langkah yang telah dilakukan oleh manajemen SPMT dengan menunjuk Ahli K3 perusahaan sebagai Change Agent K3 untuk mewujudkan pembudayaan K3 di tempat kerja.

"Budaya keselamatan merupakan pondasi menciptakan tempat kerja yang aman dan selamat. Membangun budaya keselamatan perlu waktu, proses berkelanjutan, keterlibatan semua unsur dan konsistensi. Untuk itu perlu dukungan para pekerja sebagai agent of change yang akan menjadi katalisator membentuk budaya keselamatan yang nantinya berperan sebagai roles model bagi rekan-rekan kerja lainnya," jelas Soehatman.

Lebih lanjut Soehatman mengatakan, melalui Coaching dari WSO Indonesia, para kader budaya keselamatan di PT Pelindo Multi Terminal telah dibekali pengetahuan dasar tentang safety culture dan strategi perubahan perilaku sebagai seorang Safety Champion.

Dia menuturkan, setidaknya termuat aspek-aspek penting penerapan K3 di lingkungan kerja yang dikemas berdasarkan 3 pilar utama, yaitu aspek keteknikan, sistem, dan manusia.

Soehatman menambahkan, pilar pertama, dalam aspek keteknikan menyoroti unit terminal yang memiliki berbagai sarana dan instalasi seperti alat berat, alat angkut dan berpeluang memiliki poensi bahaya seperti kecelakaan dan gangguan operasi.

Sedangkan pilar kedua yang menyangkut sistem manajemen K3, prosedur kerja standar, dan lainnya untuk memastikan bahwa kegiatan operasional berjalan sesuai dengan syarat-syarat K3 yang berlaku.

Sementara pilar ketiga yang muatannya erat dengan aspek manusia menjadi pilar yang paling penting karena akan menjadi change agent dan change champion, dan bukan hanya sebagai role model dalam membangun budaya K3 tapi juga mewujudkan safety culture perusahaan.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Polres Pelabuhan Belawan Tangkap Sindikat Pelaku Penipuan Perjalanan Umroh

Polres Pelabuhan Belawan Tangkap Sindikat Pelaku Penipuan Perjalanan Umroh

Ini Tanggapan Warga Belawan Soal Rumah Pompa Air

Ini Tanggapan Warga Belawan Soal Rumah Pompa Air

Belawan Sicanang 1 dari 5 Kelurahan Terbaik Sumatera

Belawan Sicanang 1 dari 5 Kelurahan Terbaik Sumatera

Bawa Mayat Korban Pakai Becak, Terdakwa Pembunuhan Dihukum 14 Tahun Penjara

Bawa Mayat Korban Pakai Becak, Terdakwa Pembunuhan Dihukum 14 Tahun Penjara

Sempat Viral Bawa Mayat Korban Naik Becak, Rahmad Banurea Dituntut 15 Tahun Penjara

Sempat Viral Bawa Mayat Korban Naik Becak, Rahmad Banurea Dituntut 15 Tahun Penjara

Warga Medan Labuhan Kurir 13 Kg Sabu Dihukum Penjara Seumur Hidup

Warga Medan Labuhan Kurir 13 Kg Sabu Dihukum Penjara Seumur Hidup

Komentar
Berita Terbaru