Susanti Dewayani Kunjungi dan Sapa Murid Sanggar Anak Balita

Kitakini.news -Wali Kota Pematangsiantar, Susanti Dewayani yang juga Bunda Pendidikan Anak Usaha Dini (PAUD) berkunjung dan menyapa murid-murid di tiga Sanggar Anak Balita (SAB) yang ada di Kecamatan Siantar Selatan, Senin (30/10/2023) pagi. Tiga SAB yang dikunjungi yaitu, SAB Kelurahan Karo di Jalan Pane, SAB Kelurahan Martimbang di Jalan Marimbun, dan SAB Kelurahan Kristen di Jalan Parsoburan.

Baca Juga:

• IRT di Bengkalis Ditemukan Tewas, Anak Balitanya Disekap
• Tim Ditjenpas Sumut Sidak Bahan Makanan di Lapas Narkotika Langkat
• Disinyalir Serobot Bahu Jalan, Komisi IV DPRD Medan Langsung Sidak

Di ketiga SAB, Susanti disambut Camat Siantar Selatan, Pedi Arianto Sitopu, Bunda PAUD Kecamatan Siantar Selatan beserta lurah dan Bunda PAUD Kelurahan, serta TP PKK. Susanti menyapa murid-murid dan mengajak mereka berdialog. Kunjungannya ke SAB memang dilakukan secara mendadak. Namun bukan berarti inspeksi mendadak (sidak).

"Kedatangan saya untuk melihat langsung proses belajar mengajar, serta kondisi sarana dan prasarana," kata Susanti.

Selain itu, ia juga untuk 'menjemput' aspirasi, saran, dan masukan demi kemajuan SAB. "Sebab anak-anak kita ini adalah harapan bangsa yang akan meneruskan kepemimpinan di negara ini. Kita harus bantu mereka mencapai cita-citanya. Juga dalam rangka mewujudkan Pematangsiantar Sehat, Sejahtera, dan Berkualitas," terang Susanti.

Dalam kesempatan tersebut, para guru SAB menyampaikan aspirasinya, termasuk terkait kesejahteraan mereka, kondisi alat permainan, dan lainnya.

Terkait kesejahteraan guru SAB, Susanti dan Plt Kepala Dinas Pendidikan, Rudolf Barmen Manurung mengatakan Pemko berkomitmen meningkatkan kesejahteraan para guru. Saat ini, tengah berlangsung proses program peningkatan kesejahteraan guru. "Mudah-mudahan di tahun 2024 sudah bisa berjalan," katanya.

Susanti juga mengingatkan agar ruang belajar tetap bersih, termasuk ventilasi untuk keluar masuk udara. "Mengingat anak-anak kita ini dalam masa yang sangat aktif. Jangan sampai mereka mudah tertular penyakit," pesannya.