Komisi A DPRDSU Apresiasi Kapoldasu dan Pangdam I/BB Gerebek Barak Narkoba di Tanjung Pamah
Kitakini.news- Sekretaris Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sumatera Utara (DPRD Sumut), Rudi Alfahri Rangkuti mengapresiasi gerak cepat Pangdam I/BB Mayjen TNI Mochammad Hasan dan Kapoldasu Irjen Pol Agung Setya Imam Efendi dan jajaran yang memimpin penggerebekan barak yang diduga dijadikan tempat penyalahgunaan Narkoba di Dusun VII Tanjung Pamah, Desa Namorube Julu, Kabupaten Deli Serdang, Selasa (7/11/2023) lalu.
Baca Juga:
Rudi berharap penggerebekan ini terus berlanjut hingga ke daerah lain, termasuk di titik yang disinyalir jadi peredaran barang Narkoba.
"Kita sangat mengapresasi kerja keras Pangdam I/BB Mayjen Mochammad Hasan dan Kapoldasu Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi dan didukung Pj Gubsu Hassanudin, yang bersama memimpin penggerebekan barak Narkoba di Tanjung Pamah, yang diduga kuat jadi lokasi peredaran barang haram itu," ujar Rudi kepada wartawan di ruang kerjanya gedung dewan Jalan Imam Bonjol Medan, Senin (13/11/2023).
Hal itu disampaikan Rudi Alfahri merespon penggerebekan Narkoba di Tanjung Pamah yang dilakukan usai rapat dengar pendapat dengan Komisi A dan C DPRD Sumut yang dipimpin Ketua Baskami Ginting dan Wakil Harun Mustafa Nasution, di ruang dewan, Selasa (7/11/2023) lalu.
Rudi juga mengungkapkan, sudah berulangkali menyampaikan keluhan masyarakat khususnya di Binjai dan Langkat yang sudah sangat resah dengan peredaran Narkoba di kedua daerah tersebut.
"Dan kita sangat mengapresiasi karena setelah rapat dengar pendapat (RDP), Pangdam I/BB Mayjen TNI Mochammad Hasan, Kapoldasu dan Badan Narkotika Nasional (BNN) Sumut bertindak cepat bahkan bersama memimpin penggerebekan Narkoba di Tanjung Pamah," bebernya.
Lebih lanjut Rudi menjelaskan, bahwa di kawasan tersebut diduga dijadikan pusat peredaran dan pemakaian Narkoba yang menggunakan barak yang tanahnya cukup luas, yakni sekitar 10 hektar. Di kawasan tersebut juga tersedia loket-loket Narkoba dan ada juga mesin-mesin judi, seperti mesin judi tembak ikan.
Penggerebekan tersebut, lanjut Rudi, jelas mengangkat citra aparat dalam mencegah, menanggulangi dan menindak langsung dengan merazia bahkan menggerebek langsung lokasi barak Narkoba, khususnya jenis sabu-sabu.
"Ini tentu saja kita harapkan dalam rangka memberikan rasa aman bagi masyarakat," imbuhnya.
Rudi berharap langkah tersebut tidak berhenti di Tanjung Pamah saja, tetapi harus berkesinambungan di daerah lain, yang terendus dan terindikasi sebagai lokasi penyalahgunaan Narkoba di Sumut.
"Ini harus lanjut dan kita siap men-support langkah tersebut, agar tentu saja Sumut terbebas dari peredaran Narkoba, apalagi provinsi ini masuk kategori tertinggi sebagai pengguna Narkoba terbesar," ujarnya.
Sebelumnya pada pertemuan itu, Kapoldasu, Badan Narkotika Nasional Provinsi Sumut (BNNP), Pangdam I/BB menegaskan komit memberantas Narkoba, dan menjanjikan adanya kejutan baru dalam memberantas narkoba, termasuk menggulung para bandar barang haram itu.
"Kita bersama Pangdam I/BB dan BNN akan terus memberantas narkoba sampai ke akar-akarnya dan dalam waktu dekat akan ada kejutan baru yang akan membeberkan pola penanganan baru yang bertujuan memberantas narkoba di daerah ini," kata Kapoldasu Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi.
Menurut Kapoldasu Irjen Pol Agung Setya, kejutan baru yang belum diungkap itu mencakup langkah pengawasan, pencegahan dan penindakan terhadap penyalahgunaan narkoba, termasuk para bandar yang jumlahnya semakin banyak. Pihaknya bersama Pangdam, dan BNN beserta seluruh jajarannya mempunyai komitmen yang sama dalam memberantas narkoba sampai ke akar-akarnya, hingga menyikat habis para bandar.
"Komitmen itu kami wujudkan melalui berbagai langkah konkret, dengan secara berkala menggelar razia di tempat diskotek, menangkap kurir hingga bandar sabu yang selama ini sudah diincar aparat," katanya.
Semua langkah ini, lanjut dimaksudkan agar Sumut terhindar dari penyalahgunaan narkoba dan berharap provinsi turun dari peringkat 1 sebagai daerah dengan jumlah pengguna terbesar di Indonesia. (**)