Ribuan Limbah Ban Bekas Dilokasi Penimbunan Marelan Terbakar

Kitakini.news - Ribuan tumpukan Ban bekas di lokasi penimbunan yang berada di Lingkungan 3, Jalan Rambung, Kelurahan Rengas Pulau, Kecamatan Medan Marelan terbakar hebat, Kamis (16/11/2023).

Baca Juga:

• Diduga Korsleting Listrik, Sebuah Mobil di Binjai Ludes Terbakar
• Kasus DBD Masih Tinggi, Apakah Nyamuk Wolbachia Sudah Efektif?
• Ungkap Kasus Judi Online di 2 TKP, Polrestabes Medan Tangkap 4 Pelaku, Seorang Diantaranya Wanita

Tumpukan Ban mobil bekas yang terbakar tersebut menimbulkan asap hitam tebal membumbung tinggi di langit yang dapat terlihat dari kejauhan.

Atas peristiwa terbakarnya ribuan Ban bekas tersebut, dua unit mobil pemadam kebakaran Pemerintah Kota Medan datang ke lokasi untuk melakukan pemadaman. Namun sulit masuk ke lokasi akibat kerumunan ratusan warga memadati lokasi kejadian.

Hingga berita ini diterbitkan, belum diketahui penyebab kebakaran dan petugas kepolisian setempat masih menunggu api padam untuk melakukan penyelidikan.

Ketika dikonfirmasi, Kapolsek Medan Labuhan membenarkan kejadian itu. Belum diketahui penyebab terbakarnya ribuan ban itu.

Sementara itu dari informasi yang berhasil dihimpun, warga setempat sudah lama meminta agar dilakukan relokasi penimbunan ribuan Ban bekas tersebut. Hal ini dikarenakan limbah Ban bekas tersebut sangat berbahaya.

"Warga sudah sangat resah dengan tumpukan Ban bekas itu, karena menjadi sarang nyamuk dan sudah lama kami meminta agar direlokasi. Yang sangat ditakutkan warga setempat nyamuk-nyamuk itu jadi sumber penyakit Malaria," ujar salah seorang warga Lingkungan 3, Askarin kepada Kitakini.news, Kamis (16/11/2023).

Askari juga mengungkapkan, bahwa warga sudah berulang kali melaporkan kepada Kepala Lingkungan, Lurah dan Camat. Namun sampai sekarang tidak ada realisasi.

"Warga disini tinggal menunggu serangan nyamuk yang akhirnya mengidap penyakit Malaria dan tewaslah semua. Sudah ada korban dari serangan nyamuk yakni penyakit DBD, solusinya hanya difogging. Kemampuan fogging hanya satu hari selanjutnya berkembang lagi jentik-jentik menjadi nyamuk dewasa. Lagi-lagi menyerang warga. Dengan terbakarnya ban di lokasi penimbunan ini, diharapkan supaya direlokasi," bebernya.