Jumat, 22 November 2024

BKSDA Sumbar Lepas 16 Ekor Satwa Hylobates Agilis

Azzaren - Sabtu, 18 November 2023 12:55 WIB
BKSDA Sumbar Lepas 16 Ekor Satwa Hylobates Agilis
Teks foto : Proses pemindahan Owa owa ke habitat alami di Sumbar. (Bonar)

Kitakini.news -Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Barat melepas 16 ekor Owa Owa (Hylobates Agilis) atau biasa dikenal sebagai Ungko di salah satu kawasan konservasi di Sumatera Barat, Jumat (17/11/2023).

Baca Juga:

Pelaksana tugas Kepala Balai KSDA Sumatera Barat, Lugi Hartanto, mengatakan, pelepasliaran owa-owa ini karena satwa ini termasuk hewan yang dilindungi.

Keenam belas ekor Owa Owa tersebut dilepaskan menjadi delapan pasang di delapan lokasi yang berbeda. Delapan pasang Owa Owa tersebut telah dinyatakan sehat secara fisik dan dapat beradaptasi di habitat barunya setelah melalui proses habituasi di sekitar lokasi pelepasliaran selama dua bulan.

Sebelum berada di kandang habituasi, enam belas ekor Owa Owa yang dilepasliarkan ini telah melalui proses rehabilitasi selama kurang lebih 3 hingga 7 tahun.

Owa Owa tersebut merupakan hasil sitaan dan hasil penyerahan masyarakat ke BKSDA Sumatera Barat yang kemudian dititiprawatkan untuk direhabilitasi di Yayasan Kalaweit Sumatera.

Rangkaian proses rehabilitasi dan training dilakukan untuk mengembalikan sifat liar dari keenam belas Owa Owa ini untuk memastikan mereka memiliki sifat alami dan kemampuan bertahan hidup di alam liar.

Owa Owa merupakan hewan monogami yang hidupnya berkelompok, dimana proses memasangkannya menjadi salah satu tahapan yang penting dilakukan sebelum kemudian dinyatakan siap untuk dirilis.

Survey lokasi pelepasliaran juga merupakan rangkaian tak terpisahkan dari pelepasliaran Owa Owa ini.

BKSDA Sumatera Barat bersama Universitas Andalas dan Universitas Muhamadiyah Sumatera Barat pada bulan Maret 2023 telah melakukan kajian kesesuaian habitat di salah satu kawasan konservasi di Sumatera Barat yang kemudian dijadikan tempat pelepasan saat ini.

Setelah rangkaian proses rehabilitasi dinyatakan selesai, kemudian keenam belas Owa Owa tersebut dipindahkan ke area pelepasan (habituasi) untuk dikenalkan dengan habitat alaminya sebelum dilepasliarkan.

Untuk memastikan Owa Owa dapat dilepasliarkan, tim medis telah melakukan rangkaian pemeriksaan kesehatan fisik. Setelah semua Owa dinyatakan sehat secara fisik dan terbebas dari penyakit sehingga tidak akan membawa penyakit ke populasinya di alam, barulah proses selanjutnya dapat dilakukan.

Selama satu tahun ke depan, Owa Owa yang dilepasliarkan ini akan terus dipantau perilakunya setiap hari untuk memastikan mereka mampu bertahan hidup dan menemukan daerah teritorinya.

Pelaksana tugas Kepala Balai KSDA Sumatera Barat, Lugi Hartanto, menuturkan pelepasliaran satwa dilakukan sesuai dengan prosedur yang ada dengan menerapkan prinsip kehati-hatian agar tidak menimbulkan dampak negatif baik untuk satwa, habitat maupun masyarakat sekitar.

Saat ini keenam belas Owa Owa ini telah berada di "rumah baru" nya. Balai KSDA Sumatera Barat bersama Yayasan Kalaweit Sumatera akan terus melakukan pemantauan paska pelepasliaran ini hingga Owa Owa ini dinyatakan telah beradaptasi di rumah barunya.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: M Iqbal
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Harimau Sumatera sering Keluar dari Hutan, Warga Pasang Perangkap

Harimau Sumatera sering Keluar dari Hutan, Warga Pasang Perangkap

Dagangkan Satwa Dilindungi, Dua Pria Paruh Baya Diciduk Polisi

Dagangkan Satwa Dilindungi, Dua Pria Paruh Baya Diciduk Polisi

Komentar
Berita Terbaru