Polres Humbahas Evakuasi 80 Warga Terdampak Banjir Bandang dan Longsor

Kitakini.news - Kapolres Humbang Hasundutan (Humbahas), AKBP Hary Ardianto memerintahkan personelnya untuk turun ke lokasi terjandinya banjir bandang dan longsor guna mengevakuasi korban yang terdampak bencana tersebut.

Baca Juga:

• Ilegal Logging Diduga Penyebab Banjir di Dharmasraya
• Anggota DPR RI Ungkap Kerusakan Hutan Penyebab Banjir dan Longsor di Dairi
• Banjir Bandang di Dairi Rusak Jaringan Air Bersih

Menurut Kapolres, sebanyak 80 orang terdampak bencana dievakuasi ke Kantor Camat Bakti Raja. Selain itu, dari hasil monitoring juga terdapat bahan bangunan masyarakat dan umum yang tertimbun longsor antara lain, 12 unit rumah masyarakat, 1 unit sekolah SD Negeri 173353 dan 1 unit Asrama atau Mess Hotel Senior.

"12 orang korban yang dinyantakan hilang atau dalam masa pencarian dan 1 diantaranya telah ditemukan dan langsung dievakuasi ke Puskesmas Baktiraja dengan menggunakan Ambulance RSUD Doloksanggul," ujar Kapolres Humbahas kepada wartawan di Doloksanggul, Minggu (3/12/2023).

"Turut berduka cita sedalam dalamnya atas musibah yang terjadi, Kami menghimbau agar masyarakat terus berhati-hati mengingat potensi terjadinya tanah longsor dan Matrial batu susulan yang sangat berisiko akibat hujan," ujar AKBP Hary.

Ditambahkan Kapolres, bahwa semua pihak saling bahu membahu dalam menolong sesama yang tertimpa bencana bencana alam tersebut. Selama musim hujan ini potensi terjadinya tanah longsor, ia menghimbau kepada warga yang bermukim di kawasan tersebut tetap waspada dan berhati-hati.

Seperti diketahui, hujan deras yang mengguyur Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas), menyebabkan musibah tanah longsor dan material batu besar terbawa arus banjir di Desa Simangulampe, Kecamatan Baktiraja.

Akibat dari kejadian bencana alam tersebut 12 rumah warga tertimbun material bebatuan dan tanah, adapun tanah yang longsor saat ini berupa material batu besar dan lumpur masih menimpa badan jalan dan rumah warga di lokasi kejadian diperkirakan sepanjang 300 meter.

Sampai dengan saat ini alat Excavator milik BPBD dibantu oleh personil Polres, Koramil Doloksanggul, tim Basarnas, Damkar dan Satpol PP melakukan pembersihan jalan untuk membuka akses jalan sekaligus melakukan pencarian kepada 11 orang masyarakat yang belum ditemukan. (**)