Cari 10 Korban Banjir Bandang, BPBD Humbahas Akan Datangkan Alat Berat Amfibi
Kitakini.news - Pemerintah Kabupaten Humbang Hasundutan siap melanjutkan pencarian 10 korban yang dinyatakan hilang akibat peristiwa banjir bandang dan longsor yang menerjang Desa Simangulampe baru-baru ini.
Baca Juga:
"Sesuai dengan Keputusan Bupati, 14 hari masa tanggap darurat, pelepasan koordinator atau management pola pencarian korban hilang dari Basarnas ke Pemerintah Daerah akan dilakukan setelah pencarian hari ke 10," ujar Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Humbahas Benthon Lumbangaol saat dikonfirmasi wartawan di Humbahas, Selasa (12/12/2023).
Benthon menjelaskan, sesuai SOP masa pencarian 7 hari pertama dan pertambahan waktu 3 hari, koordinator pencarian dan pertolongan korban hilang dibawah kendali Basarnas. Setelah melewati masa itu dan Basarnas tidak lagi memperpanjang waktu pencarian maka assesment pencarian korban hilang menjadi tanggungjawab pemerintah daerah.
Benthon juga mengungkapkan, pihaknya akan mendatangkan alat berat Amfibi dan alat berat yang mampu beroperasi di air.
Adapun Nama 10 orang korban hilang yakni:
1. Pintar Simanullang (P/70)
2. Juni Silaban (W/anak 10)
3. Dino Silaban (P/anak 6)
4. EFa Purba (W/22)
5. Lasroha Simanullang (P/40)
6. Kristan Siregar (P/anak 8)
7. Dengan Sihombing (P/50)
8. Opung Gomgom Simaremare (W/82)
9. Ceria Banjarnahor (W/25)
10. Sartika Simanjuntak (W/19)
Seperti diketahui, akibat bencana banjir bandang dan longsor yang menerjang Desa Simangulampe, Kabupaten Humbahas, sebanyak 13 rumah rata dengan tanah. Selain itu, 22 rumah rusak berat, 16 rumah rusak ringan. 50 hektar areal pertanian dan ladang rusak. (**)