Satgas Pangan Bareskrim Temukan Fluktuasi di Sejumlah Pasar Kota Medan
Kitakini.news -Satgas Pangan Bareskrim Mabes Polri sidak sejumlah pasar tradisional di Kota Medan, cek harga dan pasokan untuk memastikan tidak adanya kecurangan. Sidak ini dilakukan saat jelang perayaan Natal dan Tahun baru, Kamis siang (14/12/2023).
Baca Juga:
Satgas
Pangan Bareskrim Mabes Polri mendatangi satu persatu pedagang yang ada di tiga
pasar tradisional, diantaranya pasar MMTC jalan Wiliam Iskandar, Pusat pasar
Medan dan pasar Petisah.
Selain
mengecek harga, sidak ini bentuk monitoring dari Bareskrim Mabes Polri untuk
memantau kondisi pasar dalam jelang perayaan akhir tahun. Situasi ini cukup
rentan jadi momentum kecurangan pedagang untuk merusak situasi perekonomian.
Tidak
hanya memintai keterangan langsung dari pedagang, Satgas pangan Bareskrim Polri
ini melakukan pengambilan pasokan, data harga dan situasi jual beli untuk bahan
materi penyelidikan selanjutnya.
Menurut
Ketua Penyidik Satgas Pangan Bareskrim Polri Kombes Insan mengatakan menemukan
adanya fluktuasi harga di pasaran. "Untuk harga cabai mengalami penurunan dari
Rp60 ribu ke Rp40 ribu per kilogramnya. Apabila ada sedikit kenaikan harga di
beras dan gula. Itu juga masih wajar di kondisi saat ini," ujar Insan.
Untuk
pasokan beras agar aman maka import beras dari Vietnam Thailand Kamboja
Pakistan dengan jumlah masing-masing 10 ribu ton. "Jika itu terpenuhi makan
akan mampu membuat keamanan kebutuhan pasokan pada beras," katanya.
Apalagi,
tambahnya, pada Maret 2024 mendatang, Indonesia akan menghadapi panen raya.
"Hal itu akan membuat situasi ekonomi jadi stabil sehingga, jumlah itu mampu
mencukupkan kebutuhan masyarakat," papar Insan.
Satgas
pangan berjanji akan menindak tegas kepada mafia pangan yang mencoba mencurangi
sistem ekonomi di pasar untuk kepentingan pribadi.
"Namun, untuk proses itu merupakan langkah akhir Penyidik satgas pangan Bareskrim polri. Sebelumnya kita hanya memonitoring kondisi ekonomi di pasar tradisional," pungkas Insan.