HUT ke-93 Al-Washliyah di Sergai, Dedi Iskandar Batubara: Merangkai Perbuatan Baik

Kitakini.news - Peringatan HUT ke-93 Al Jam'iyatul Washliyah (Al-Washliyah) di Lapangan Sepakbola Perbaungan, Kabupaten Serdangbedagai (Sergai), Sabtu (16/12/2023) menjadi pengingat bahwa organisasi diibaratkan sebagai pohon dan jarum jam. Sebagai satu kesatuan yang terus bergerak.

Baca Juga:

• Dedi Iskandar Batubara Bergabung dalam Tim Pemenangan BERANI
• Pembukaan Rakerwil II PW Al-Washliyah Sumut, Persiapkan Kader di Pilkada
• Dedi Iskandar Batubara di Pelantikan PW GPA Sumut : Instrumen Penting Pengawal Al-Washliyah

Ketua PW Al-Washliyah Sumatera Utara (Sumut), Ust H Dedi Iskandar Batubara menyampaikan bahwa peringatkan HUT merupakan wujud rasa syukur umat Islam, karena kehadiran organisasi ini telah banyak memberikan sumbangsih kepada masyarakat, terutama bidang pendidikan dan dakwah.

"Kita bersyukur atas keselamatan dan kesejahteraan yang diberikan Allah Subhana Wa Ta'ala kepada kita. Dalam QS Maryam, Nabi Isa AS disebutkan merasa bersyukur atas hari kelahirannya," ujar Dedi Iskandar Batubara.

Adapun arti dari ayat dimaksud lanjut Dedi Iskandar Batubara, yakni "Kesejahteraan semoga dilimpahkan kepadaku pada hari kelahiranku, hari wafatku, dan hari aku dibangkitkan hidup (kembali)," ujar Dedi Iskandar Batubara menyampaikan isi ayat dalam Al-Quran Surah Maryam.

Begitu juga bagi Al-Washliyah lanjutnya, harus disyukuri. Sebab menurutnya, itu merupakan bagian dari ciri orang beriman. "Karena tak mungkin kita hadir di acara HUT ini, kalau bukan karena Allah," sebut Anggota DPD RI ini.

Adapun jabatan ketua, juga kemajuan pendidikan Al-Washliyah yang ada sebut Dedi, bukan hal yang hebat tanpa ada ridho Allah SWT kepada Washliyah. Sebab organisasi ini didirikan oleh para Ulama dan orang-orang soleh, demi kemaslahatan umat, mencerdaskan sehingga bisa terarah.

"Karena itu kita berikan penghargaan kepada para tokoh. Bukti bahwa kita tidak pernah melupakan peran dan jasa orang-orang yang mendahului kita. Hari ini amanah jabatannya ada sama kita, urus bagus-bagus," jelas Ketua PPUU DPD RI ini.

Pun jika dalam perjalanan organisasi lanjut Dedi Iskandar Batubara, ada yang mengingat apa yang telah diperbuat untuk Washliyah atau tidak diingat, tak perlu dipersoalkan.

"Kalaupun orang melupakannya, setidaknya kita sudah merangkai perbuatan baik di masa kita. Ingatkan saja sejarah mencatat apa yang kita kerjakan hari ini. Apakah dikenang atau tidak, bukan urusan kita. Kalaupun datang amanah, adalah bagian dari cara Allah menambah tanggungjawab kepada kita. Dan gunakan jabatan itu untuk mengurus Al-Washliyah dengan baik," jelas Ketua PW Al-Washliyah Sumut.

Senada dengan itu, Ketua Muslimat Al-Washliyah, Hj Zahro Baity menyebutkan bahwa organisasi ini ibarat sebuah pohon, yang merupakan satu kesatuan utuh. Mulai dari akar, batang, cabang, ranting, daun hingga bunga. Sehingga kehadirannya kokoh, kuat, indah dan bermanfaat bagi umat manusia.

"Kepada ibu-ibu Muslimat Al-Washliyah, saya sampaikan, tirulah sifat jam. Ada jarum yang menentukan waktu. Jika jarum detik tidak bergerak, maka menit dan jam juga tidak berjalan. Karenanya kita harus tetap bergerak, sehingga organisasi bisa terus berjalan sesuai dengan tupoksinya," sebut Hj Zahro.

Sementara Bupati Sergai Darma Wijaya yang hadir bersama Wakil Bupati, Adlin Tambunan, mengungkapkan bahwa kabupaten ini merupakan yang terbesar jumlah persentase lembaga pendidikannya jika diukur dari jumlah penduduk. Meskipun Kota Medan dan Kabupaten Deliserdang punya seratusan madrasah.

"Kalau dari segi jumlah penduduknya 678 ribu jiwa, tetapi ada 97 sekolah dan madrasah Al-Washliyah. Jadi sebenarnya Al-Washliyah yang besar itu ada di Serdangbedagai," ujar Darma Wijaya.

Kemudian dalam hal sumbangsih Al-Washliyah di kabupaten ini, Wakil Bupati Sergai Adlin Tambunan mengatakan, pemerintah akan menobatkan nama Muhammad Arsjad Thalib Lubis (pendiri Al-Washliyah) sebagai nama jalan protokol.

"Itu penghormatan kami kepada Al-Washliyah. InsyaAllah di usia hampir satu abad ini, Al-Washliyah akan terus memberikan warna di Serdangbedagai, sebagaimana visi misi Sergai yang Relijius," ujar Adlin Umar Yusri Tambunan.

Selain itu, Kepala Kantor Kemenag Sergai, Zulkifli Sitorus menerangkan bahwa Al-Washliyah telah menyelesaikan sepertiga visi misi Sergai Relijius. Sehingga panca amal usaha ormas ini seperti pendidikan dan dakwah, ada 60 dari 140 madrasah di kabupaten ini, adalah Washliyah.

"Artinya 40 persen madrasah di Sergai, adalah Al-Washliyah. Artinya kontribusi Washliyah dalam bidang pendidikan sangat besar bagi perkembangan pendidikan keagamaan di Sergai," pungkasnya.

Turut hadir diantaranya, Sekretaris PW Al Washliyah Sumut Alim Nur Nasution, Anggota DPRD Provinsi Sumut Dimas Tri Adji dan anggota DPRD Kab Sergei dr. M. Rizky, tokoh masyarakat, organ bagian serta ribuan warga Washliyah. Acara pun diisi berbagai penampilan tarian daerah dari siswa/siswi sekolah Al-Washliyah, pemberian penghargaan kepada para tokoh serta jubah kepada ulama-ulama di kabupaten tersebut.