Sampai Akhir Tahun 2023 Proyek Multiyears Stagnan, PSI Sumut Tagih Janji Ismail Sinaga Berikan 1 Ekor Kerbau
Kitakini.news - DPW Partai Solidaritas Indonesia Sumatera Utara (PSI Sumut) menagih nanji Kepala Biro Keuangan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu) Ismail Sinaga yang pernah mengatakan akan memberikan 1 ekor kerbau kepada PSI Sumut bila Proyek Multiyears pembangunan Jalan dan Jembatan senilai Rp2,7 Triliun tak selesai hingga akhir Tahun 2023.
Baca Juga:
"Hari ini sudah diujung tanggal dan hari dan bulan di Tahun 2023. Proyek Multiyears sampai sekarang tak selesai, bahkan stagnan dan masih banyak jalan di Sumut yang belum selesai. Jalan Sumut ternyata belum mantap. Masih babak belur. Ismail Sinaga yang pernah menantang PSI Sumut di Media, harus membuktikan ucapannya. Seorang pemimpin itu jangan hanya omong doang. Jalan Sumut belum mantap, Proyek Multiyears belum selesai sampai akhir tahun 2023," cetus Ketua DPW PSI Sumut HM Nezar Djoeli ST kepada wartawan di Medan, Minggu (31/12/2023).
Hal ini dikatakan Nezar Djoeli merespon catatan refleksi akhir tahun kinerja Pemprovsu terkait dengan proyek-proyek yang telah dilaksanakan sepanjang tahun 2022 dan 2023, khususnya Multiyears.
Nezar meminta Sekretaris Daerah Sekda (Sekda), Bappeda dan DPRD Sumut yang telah mengesahkan anggaran untuk Proyek Multiyears tersebut harus bertanggungjawab atas uang rakyat yang dipergunakan itu.
"Keinginan Edy Rahmayadi yang pada saat itu menjabat sebagai Gubernur Sumut untuk membuat jalan Sumut mantap melalui Proyek Multiyears, ternyata sampai sekarang juga tak kunjung selesai. Begitu juga dengan rencana pembangunan Sport Center yang hanya mimpi belaka. Dan ini semakin membuktikan bahwa Edy Rahmayadi gagal dalam membangun provinsi ini," bebernya.
Nezar juga mengungkapkan, bahwa PSI Sumut pernah melakukan gugatan ke PTUN terkait dengan pelaksanaan Proyek Multiyears tersebut karena dinilai tidak sesuai dengan regulasi dan mekanismen penetapan anggaran di DPRD Sumut. Namun pada waktu itu, Hakim PTUN tak sependapat dengan gugatan PTUN Sumut.
"Akan tetapi, PSI Sumut tidak berhenti dalam mengkritisi pelaksanaan Proyek Multiyears tersebut. Sampai hari ini kami terus memantau progress pembangunan jalan dan jembatan tersebut di Sumut. Dan sampai penghujung 2023, Proyek Multiyears yang dibanggakan oleh Edy Rahmayadi itu sampai sekarang belum juga selesai," papar Nezar.
Nezar juga menilai, Pj Gubsu Hassanudin terkesan tak mau ambil pusing dengan kegiatan tersebut. Harusnya, beliau (Pj Gubsu,red) menjelaskan secara transparan dan terang benderang prihal Proyek Multiyears tersebut, karena telah menjadi tanggungjawab pemimpin daerah atas jabatan yang diembannya.
Nezar juga meminta mantan Kadis PUPR Sumut Bambang Pardede agar jangan berpangku tangan atas apa yang sudah dimulainya.
"Bambang Pardede juga jangan 'Bersembunyi Ditempat Terang' setelah mengalami kebuntuan dan carut marutnya proyek multiyears tersebut. Pertanggungjawabkan uang rakyat dan kembalikan kepercayaan rakyat terhadap Pemprovsu," tukasnya.
Oleh karena itu, lanjut Nezar, DPW PSI Sumut tetap mendorong aparat penegak hukum agar melakukan audit investigasi terhadap Proyek Multiyears yang dari awal terkesan dipaksakan.
"Saya juga meminta kepada seluruh rakyat Sumut agar mengkritisi Pemprovsu atas janjinya menyelesaikan pembangunan Proyek Multiyears sampai akhir tahun 2023. Kontraktor yang mengerjakan Proyek Multiyears ini juga harus bertanggungjawab, kenapa sampai akhir tahun 2023 ini, jalan di Sumut belum mantap semua, khususnya yang masuk dalam pengerjaan Proyek Multiyears," pungkas Nezar. (**)