Minggu, 08 September 2024

Waspadai Cuaca Ekstrem Hujan Lebat Selama Januari 2024

Fitri - Rabu, 10 Januari 2024 20:12 WIB
Waspadai Cuaca Ekstrem Hujan Lebat Selama Januari 2024
Instagram @infobmkg
BMKG mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem berupa hujan lebat selama Januari 2024.
Kitakini.news -BMKG mengimbau masyarakat dan instansi terkait agar tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem berupa hujan sedang hingga lebat yang disertai dengan kilat atau petir dan angin kencang.

Baca Juga:

Deputi Bidang Meteorologi, Guswanto menerangkan, khusus untuk daerah bertopografi curam, bergunung, tebing atau rawan longsor dan banjir agar tetap waspada terhadap dampak yang ditimbulkan akibat cuaca ekstrem seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, jalan licin, pohon tumbang dan berkurangnya jarak pandang.

"Dengan memperhatikan kondisi dinamika atmosfer diatas, maka perlu diwaspadai potensi hujan intensitas hingga lebat di sebagian wilayah Aceh dan Sumatra Utara," katanya dalam keterangan tertulisnya, dilansir Rabu (10/3/2024).

Dalam sepekan terakhir, cuaca ekstrem berupa hujan lebat turut memicu terjadinya bencana hidrometeorologi seperti banjir dan longsor di beberapa daerah.

"Mencermati perkembangan potensi cuaca saat ini hingga pertengahan Januari 2024, BMKG terus melakukan update monitoring kondisi cuaca untuk mengantisipasi peningkatan cuaca ekstrem," sebutnya.

Berdasarkan analisis terkini diidentifikasi terdapat kondisi dinamika atmosfer yang memicu adanya potensi cuaca ekstrem di beberapa wilayah, antara lain, Monsun Asia Musim Dingin yang diasosiasikan sebagai musim angin baratan mulai menunjukkan dampaknya terhadap potensi peningkatan massa udara basah di sekitar wilayah Indonesia, sehingga pertumbuhan awan hujan di periode Januari ini diprediksikan cukup intens.

Selain itu, aktivitas Madden Jullian Oscillation (MJO) saat ini sudah mulai memasuki wilayah Indonesia dan dalam sepekan ke depan secara tidak langsung dapat memicu peningkatan potensi hujan sedang-lebat di beberapa wilayah.

Sementara itu, faktor dinamika lain yang turut memperkuat potensi tersebut adalah terbentuknya pola pertemuan angin dan belokan angin di sekitar wilayah Sumatera, Jawa, dan Kalimantan.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Redaksi
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Pagi Ini, Warga Aceh Tengah Rasakan Gempabumi M=4,9

Pagi Ini, Warga Aceh Tengah Rasakan Gempabumi M=4,9

BMKG: Perubahan Iklim Berdampak Pada Sendi Kehidupan

BMKG: Perubahan Iklim Berdampak Pada Sendi Kehidupan

Isu Gempa Megathrust, DPR-RI Minta Kementerian Perindustrian Miliki Sistem Mitigasi Bencana

Isu Gempa Megathrust, DPR-RI Minta Kementerian Perindustrian Miliki Sistem Mitigasi Bencana

Gunungkidul Diguncang Gempa Magnitudo 5,8, BMKG Catat 11 Gempa Susulan

Gunungkidul Diguncang Gempa Magnitudo 5,8, BMKG Catat 11 Gempa Susulan

Gempa 5,8 SR Guncang Laut Jawa Selatan, Gunung Kidul

Gempa 5,8 SR Guncang Laut Jawa Selatan, Gunung Kidul

Wamentan Targetkan 97 Ribu Hekatre Perluasan Areal Tanam Padi di Sumut

Wamentan Targetkan 97 Ribu Hekatre Perluasan Areal Tanam Padi di Sumut

Komentar
Berita Terbaru