Sabtu, 15 Maret 2025

Haris Kelana Damanik Banyak Terima Keluhan Minimnya Pelayanan Publik di Medan Labuhan

Siti Amelia - Sabtu, 13 Januari 2024 19:15 WIB
Haris Kelana Damanik Banyak Terima Keluhan Minimnya Pelayanan Publik di Medan Labuhan
humas dprd medan
Haris Kelana Damanik

Kitakini.news - Ketua Komisi IV DPRD Medan Haris Kelana Damanik mengaku terima banyak keluhan soal minimnya pelayanan publik di Medan Labuhan.

Baca Juga:

Pelayanan publik seperti galeri Anjungan Tunai Mandiri (ATM) Bank Sumut dan Bank BRI sangat sulit didapati di Pekan Labuhan.

"Kita gak habis pikir, layanan seperti itu saja sulit di jangkau warga. Begitu juga dengan minimnya pelayanan publik lainya," ujar Walil Ketua Fraksi Gerindra DPRD Medan, Sabtu (13/1/2024).

Karenanya, dia minta pihak Bank supaya memperbanyak unit layanan ATM. Sehingga masyarakat dapat mudah mendapat jangkauan guna memperlancar transaksi perekonomian.

Dikatakan Haris, pemerintah maupun sawasta serta seluruh instansi terkait tidak boleh mengesampingkan pertumbuhan perekonomian di Pekan Labuhan.

"Kita ketahui, Pekan Labuhan merupakan kota tempat sejumlah situs sejarah yang bisa menjadi pusat wisata," terang Haris.

Adapun sejumlah objek wisata itu seperti Masjid Al Osmani terletak di jalan K.L. Yos Sudarso Kel. Pekan Labuhan. Masjid ini adalah Masjid tertua di Kota Medan, dibangun pada tahun 1854 oleh Raja Deli Ketujuh yakni Sultan Osman Perkasa Alam dengan menggunakan bahan kayu pilihan.

Kemudian pada 1870 hingga 1872 Masjid yang terbuat dari kayu itu dibangun menjadi permanen oleh anak Sultan Osman, yakni Sultan Mahmud Perkasa Alam yang juga menjadi Raja Deli kedelapan.

Kemudian, 2. Vihara Siu San Keng. Vihara yang selesai dibangun pada tahun 1890 tersebut berada di seberang jalan Masjid Al Osmani. Vihara ini kaya ornamen China terlihat pada atapnya terdapat simbol naga dan berdominan warna merah.

Sebagai salah satu cagar budaya Kota Medan, Vihara Siu San Keng merupakan vihara tertua di Kota Medan.

Berikutnya, Museum Situs Kota China. Museum Situs Kota China terletak di tepi Danau Siombak Jalan Kota Cina, Paya Pasir Kecamatan Medan Marelan, tempat situs arkeolog atau dengan nama Museum Situs Kota China itu objek wisata yang menyimpan banyak sejarah.

Lokasinya yang berada didalam sebuah jalanan yang sedikit sempit membuat wisatawan cukup kesulitan menemukan Museum tersebut.

Melihat banyaknya objek wisata dan situs sejarah tertua kata Haris Kelana Damanik, pantas daerah Pekan Labuhan menjadi perhatian khusus oleh pemerintah. Dengan demikian segala fasilitas dan sarana prasarana peningkatan kesejahteraan warga patut dibenahi. Untuk itu Haris berharap agar Pemerintah dan semua pihak agar dapat memperhatikan hal tersebut guna kebaikan kepentingan umum.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Redaksi
SHARE:
Tags
Berita Terkait
DPRD Medan Desak RS Mitra Sejati Lengkapi Izin dan Sertifikat Laik Fungsi

DPRD Medan Desak RS Mitra Sejati Lengkapi Izin dan Sertifikat Laik Fungsi

Komisi IV DPRD Medan Tuntut Revisi Izin RS Mitra Sejati

Komisi IV DPRD Medan Tuntut Revisi Izin RS Mitra Sejati

Wong Chun Sen Ingin DPRD Medan Terbaik: Sekretariat Harus Berbenah!

Wong Chun Sen Ingin DPRD Medan Terbaik: Sekretariat Harus Berbenah!

Wong Chun Sen: DPRD Medan dan Pemko Kemitraan, Bukan Saling Cari Kesalahan

Wong Chun Sen: DPRD Medan dan Pemko Kemitraan, Bukan Saling Cari Kesalahan

Mobil Dinas Parkir Saat "One Day No Car", Robi Barus Minta Rico Waas Beri Sanksi ASN

Mobil Dinas Parkir Saat "One Day No Car", Robi Barus Minta Rico Waas Beri Sanksi ASN

DPRD Medan Siap Dukung Program Pembangunan Kota

DPRD Medan Siap Dukung Program Pembangunan Kota

Komentar
Berita Terbaru