WHO: Covid-19 Terus Berkembang, Masih Jadi Momok Kesehatan Masyarakat Global
Baca Juga:
Kerkhove menyampaikan hal itu dalam temu pers PBB, dilansir dari situs resmi PBB, Sabtu (13/1/2024), diungkapkannya WHO memiliki patogen yang beredar di seluruh dunia.
Menurutnya data berdasarkan kasus yang dilaporkan ke WHO bukanlah indikator yang dapat diandalkan, "Dan ini belum menjadi indikator yang dapat diandalkan selama beberapa tahun hingga saat ini," tegasnya.
Meskipun data-data dari sejumlah negara menunjukkan indikasi virus sudah tidak ada, namun ditegaskan Kerkhove, tidak begitu dengan kenyataannya.
"Data WHO menunjukkan bahwa jumlah kasus yang dilaporkan dari seluruh dunia dalam 28 hari terakhir berjumlah 286.562, sementara jumlah kematian di seluruh dunia dalam dua tahun lebih dari tujuh juta, peredaran penyakit ini sebenarnya antara dua hingga 19 kali lebih tinggi dari apa yang dilaporkan," bebernya.
Dalam artian dari virus yang beredar, terus mengalami perkembangan. "Kita mempunyai virus yang akan terus berubah jika kita membiarkannya menyebar dengan cepat," ungkapnya.
Meskipun jumlah kematian terbilang menurun drastis, namun dalam sebulan setidaknya tercatat kematian karena covid-19 mencapai 10.000 kematian di seluruh dunia.
"Dan itu berdasarkan data dari hanya 50 negara. Dari 10 ribu kematian yang dilaporkan pada Desember, lebih dari separuhnya dilaporkan terjadi di Amerika Serikat, dan seribu dari Italia," ujarnya.
Itupun sambungnya, belum semua negara yang memberi laporannya ke WHO.