Jumat, 05 Juli 2024

Rudi Alfahri Minta Masyarakat Cerdas Cegah Hoaks di Pemilu 2024

Heru - Sabtu, 20 Januari 2024 19:03 WIB
Rudi Alfahri Minta Masyarakat Cerdas Cegah Hoaks di Pemilu 2024
Kitakini.news/Heru Soesilo
Sekretaris Komisi A DPRD Sumatera Utara, Rudi Alfahri Rangkuti.

Kitakini.news - Sekretaris Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sumatera Utara (DPRD Sumut), Rudi Alfahri Rangkuti meminta kepada masyarakat lebih cerdas mencegah sebaran berita miring yang diragukan kebenarannya (Hoaks) pada Pemilihan Umum (Pemilu), Rabu (14/2/2024).

Baca Juga:

"Kita minta seluruh lapisan masyarakat, termasuk kaum milenial untuk bijak dan cerdas menghadapi dan mengantisipasi munculnya berita Hoaks," ujar Rudi kepada wartawan melalui sambungan seluler dari Binjai, Sabtu (20/1/2024).

Hal ini disampaikan Anggota dewan Dapil 12 Binjai Langkat dari Fraksi PAN itu merespon laporan Kementerian Komunikasi dan Informatika yang telah mengidentifikasi total 101 isu Hoaks yang beredar mengenai Pemilu sejak Januari 2023 hingga 26 Oktober 2023.

Itu berarti terjadi peningkatan hampir 10 kali lipat isu Hoaks dibandingkan tahun lalu, dengan sebagian besar konten menyesatkan, mengadu domba dan kiriman-kiriman berita yang diragukan kebenarannya.

Menyikapi hal itu, Rudi prihatin dengan kondisi tersebut yang diduga terjadi karena bebasnya penggunaan media sosial di tengah masyarakat.

"Ini memang jadi masalah besar sekarang, apalagi kita bersiap menyambut pesta demokrasi yakni pemilihan presiden, legislatif, dan kepala daerah," ujarnya.

Karenanya, Politisi PAN ini berharap semua pihak ikut menyukseskan hajatan lima tahunan ini, yang akan membawa bangsa dan negara ini lebih maju ke depan.

"Tidak baik kita nodai pesta demokrasi ini karena egoisme, rasa iri, dengki yang bertujuan memecahbelah, menghasut dan memprovokasi," imbuh Rudi.

Menurut Rudi, sifat-sifat negatif itu bukan hanya merugikan diri sendiri, tetapi juga membuat pelaksanaan Pemilu menjadi tidak kondusif dan jauh dari rasa aman.

Saatnya, sambung Rudi, masyarakat harus cerdas dan pintar memilih mana informasi yang belum teruji kebenarannya, agar tidak meresahkan masyarakat.

"Dalam kaitan penggunaan Medsos, kita mengimbau masyarakat tak memviralkan berita bohong atau hoaks terkait Pemilihan Umum (Pemilu) Serentak 2024 tanpa mengecek kebenarannya terlebih dahulu untuk menjaga ruang digital tetap sehat," paparnya.

Sebaliknya, tambah Rudi, sebarkan berita atau informasi yang bermanfaat, yang memberi edukasi, pengetahuan dan kecerdasan.

Terkait hal itu, Rudi juga berharap kepada pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika terus melakukan sosialisasi, edukasi dan pemahaman utuh tentang penggunaan media sosial.

"Harus lebih gencar lagi, bahkan kalau perlu disertai sanksi bagi mereka yang melanggar aturan," pungkasnya. (**)

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Redaksi
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Perkosa Mahasiswi di Singapura, Warga Jepang Kena Hukum Cambuk

Perkosa Mahasiswi di Singapura, Warga Jepang Kena Hukum Cambuk

Wagirin Arman Desak Kepala PPATK Umumkan 1000 Nama Anggota DPR dan DPRD Terlibat Judi Online

Wagirin Arman Desak Kepala PPATK Umumkan 1000 Nama Anggota DPR dan DPRD Terlibat Judi Online

DPRD Sumut Wanti-Wanti PB-PON XXI Tahun 2024 Agar Percepat Selesaikan Venue

DPRD Sumut Wanti-Wanti PB-PON XXI Tahun 2024 Agar Percepat Selesaikan Venue

Perlu Pendekatan Yang Komprehensif dan Berkelanjutan Atasi Kemiskinan dan Pengangguran di Sumut

Perlu Pendekatan Yang Komprehensif dan Berkelanjutan Atasi Kemiskinan dan Pengangguran di Sumut

Main Malam, Oknum BKD di Sidimpuan Ditahan Kejaksaan

Main Malam, Oknum BKD di Sidimpuan Ditahan Kejaksaan

PPDB Online Harus Jadi Momentum dan Komitmen Langkah Pemerataan, kata Sutarto

PPDB Online Harus Jadi Momentum dan Komitmen Langkah Pemerataan, kata Sutarto

Komentar
Berita Terbaru