Tahun Terakhir Eramas, Eselon II Yang Baru Dilantik Harus Mampu Hadirkan Terobosan
Kitakini.news – Anggota
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sumatera Utara (DPRD Sumut), Abdul Rahim Siregar
seluruh eselon II yang baru saja dilantik oleh Gubernur Sumut Edy Rahmayadi
baru-baru ini dituntut harus mampu menghadirkan terobosan yang mantab dan bermartabat
untuk pencapaian visi dan misi Sumut yang termaktub dalam Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2018-2023.
Baca Juga:
"Kita
mengetahui bersama bahwa suka tidak suka, mau tidak mau, Gubernur dan Wakil
Gubernur Sumut harus dengan Ikhlas dan legowo melepaskan Jabatan dibulan
September 2023 dan ini adalah regulasi yang harus dijalankan dinegeri ini.
"Mau wajah baru
atau lama, Eselon II yang dilantik saudara Gubsu Edy Rahmayadi baru-baru ini,
harus punya program kerja jitu, mantab dan bermartabat. Jangan yang punya
terobosan. Nanti hasil pembangunan dan perekonomian Sumut tak
bermartabat," kata Abdul Rahim kepada wartawan melalui sambungan seluler, Sabtu
(7/1/2023).
Hal ini dikatakan
Abdul Rahim Siregar merespon pelantikan eselon II di lingkungan Pemprovsu
baru-baru ini.
Abdul Rahim juga
mengingatkan bahwa jabatan yang dipercayakan Gubsu dan Wagubsu bukan sebuah
kebanggan, tapi harus dijadikan sarana dan momentum bagi eselon II dalam
menuntaskan pekerjaan rumah Sumut.
"Dalam
kinerjanya, mereka yang dilantik (para eselon II,red) harus menuntaskan
pekerjaan rumah Sumut, seperti mengurangi tingkat Stunting, memastikan jalan
provinsi sepanjang 450 kilometer terbangun dengan kualitas mantap, perbaikan
Irigasi untuk Pertanian, peningkatan kapasitas sumber daya manusia ASN, khusus
Guru dan Tenaga Kesehatan melalui Merit System dan juga menyiapkan fasilitas
pendidikan yang berkualitas dan berbasis digital. Itu harus mereka
tuntaskan," cetus wakil rakyat yang berasal dari daerah pemilihan (Dapil)
Sumut VII ini, meliputi kawasan Tabagsel.
Abdul Rahim yang
juga Ketua Umum DPP Forum Masyarajat Dalihan Natolu (FORMADANA) ini juga
meminta Edy Rahmayadi agar lebih berani mengevaluasi kinerja eselon II per
triwulan hingga september 2023.
"Kalau mereka
tidak serius, leyeh-leyeh, main-main untuk memberikan kinerja terbaik, diakhir
masa priode kepemimpinan Eramas ini harus diganti, bila peru di copot,"
ketus wakil rakyat yang akrab disapa ARS ini.
Seperti diketahui,
Gubsu Edy Rahmayadi melantik 38 pejabat pimpinan tinggi pratama (eselon II) dan
12 pejabat administrator (eselon III) di Lingkungan Pemerintah Provinsi
(Pemprov) Sumut.
Pada kesempatan
tersebut Edy Rahmayadi mengingatkan para pejabat yang dilantik adalah pelayan
rakyat. Untuk itu, para pejabat diminta terus bekerja sebaik mungkin.
"Kalian itu
dilahirkan sebagai pelayan rakyat, digaji pakai uang rakyat, alangkah naifnya
kalian, jika keberadaan kalian menyengsarakan rakyat," kata Edy Rahmayadi,
usai melantik para pejabat pimpinan tinggi pratama dan pejabat administrator di
Aula Tengku Rizal Nurdin, Rumah Dinas Gubernur, Jalan Sudirman Nomor 41, Medan,
Kamis (5/1/2023).
Selain itu, Edy juga
mengingatkan, pejabat yang merupakan aparatur sipil negara (ASN) harus menaati
kebijakan umum, seperti Undang-Undang, Peraturan Daerah (Perda), Peraturan
Gubernur (Pergub) dan lainnya.
"Jadi kebijakan
umum ini sebenarnya mempermudah pekerjaan kita untuk mencapai tujuan
menyejahterakan rakyat kita, jadi kebijakan umum ini bukan menghambat
pekerjaan," ucap Edy.
Edy juga menyampaikan,
organisasi menuntut tiga hal. Antara lain loyalitas, esprit de corp dan kerjasama.
"Inilah yang
dituntut organisasi, tak boleh kalian
bekerja sendiri-sendiri. Itulah yang harus kita lakukan dalam mengawaki
organisasi," pungkas Edy.
Redaksi