Gunung Merapi Semburkan Lava Sebanyak 5 Kali
Kitakini.news – Gunung Merapi yang
berada di 2 provinsi yakni Yogyakarta dan Jawa Tengah menyeburkan guguran lava
sebanyak 5 kali, sejak 14 Oktober 2022 sampai 20 Oktober 2022.
Baca Juga:
“Guguran lava teramati sebanyak 5 kali
ke arah Barat Daya dominan ke Sungai Bebeng dengan jarak luncur maksimal 1.800
meter,” kata Kepala Balai Penyelidikan dan
Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Agus Budi Santoso dalam
keterangan tertulis, melansir dari Kompas.com, Sabtu (22/10/2022).
Agus menjelaskan, suara guguran terdengar dari Pos
Babadan sebanyak 10 kali dengan intensitas sedang. BPPTKG mencatat volume kubah
terhitung tetap.
Menurutnya,
volume kubah lava Barat Da#ya sebesar 1.626.000 meter kubik. Sedangkan volume
kubah tengah sebesar 2.772.000 meter kubik.
"Tidak
teramati adanya perubahan morfologi yang signifikan dari kubah lava Barat Daya dan
kubah tengah," ucapnya.
Sementara itu, Data kegempaan di Gunung Merapi untuk
Pekan ini saja tercatat 286 kali gempa vulkanik dalam (VTA), 102 kali gempa
fase banyak (MP), 2 kali gempa frekuensi rendah (LF), 411 kali gempa guguran
(RF), 41 kali gempa embusan (DG), dan 8 kali gempa tektonik (TT). BPPTKG
menyimpulkan aktivitas Gunung Merapi masih cukup tinggi berupa aktivitas erupsi
efusif.
"Status
aktivitas ditetapkan dalam tingkat siaga," ucapnya.
Potensi bahaya
saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan - barat
daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 kilometer, Sungai Bedog, Krasak,
Bebeng sejauh maksimal 7 kilometer.
Pada
sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 kilometer dan Sungai
Gendol 5 kilometer. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi
letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 kilometer dari puncak.
Masyarakat diminta agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya. Selain itu, masyarakat diharapkan mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan.
Redaksi