Kecewa Kalah dari Dewa United, Pelatih Rajawali Medan Tetap Apresiasi Perkembangan Pemain Lokal
Baca Juga:
Kepada awak media usai match, Ebos, sapaan Raoul, menilai timnya kurang sabar dalam menghadapi tim sekalibar Dewa United.
"Saya rasa, kita kalau bermain dengan tim papan atas itu kita harus lebih sabar ya, seperti main catur. Jadi kita tidak bisa gaya main (tim) di papan tengah atau papan bawah," ujarnya.
Namun, di saat tim sudah menemukan ritme permainan tak terburu-buru, jarak poin dengan tim tamu semakin menjauh.
"Lawan mereka itu harus lebih sabar, lebih tenang dalam eksekusi. So far kita melakukan itu pada kuarter kedua, tiga dan empat. Kita melakukan pengaturan-pengaturan, dan akhirnya bisa membuahkan hasil yang lebih baik," ucapnya.
Raoul mencatat sejumlah kesalahan yang dilakukan pemain Rajawali Medan dan menyebutnya akan menjadi bahan evaluasi untuk pertandingan-pertandingan berikutnya.
"Pada pertandingan kali ini dari turnover assist, tetap masih jadi PR kita, dari 30 mereka masukkan 23 poin, jadi itu masih jadi PR Kita untuk ke depannya," ucapnya.
Masalah lain dia mencatat, timnya sangat minim dalam melakukan tekanan. Minimnya tekanan saat menghadapi tim yang lebih baik masih terjadi.
"Kedua, pressure, terutama di kuarter satu itu bermasalah. Ini juga kejadian pada saat kita di Solo, mereka membikin skor sampai 16-30, Saya rasa itu yang harus kita evaluasi terutama melawan tim yang lebih baik," ungkap pelatih 53 tahun itu.
Dengan diisi tiga pemain asing plus naturalisasi seperti Dewa United, sejak awal Ebos sudah memperkirakan kesulitan yang bakal terjadi. Namun di satu sisi, dia juga mengapresiasi performa pemain lokal Rajawali Medan meningkat.
"Kalau semua game dengan tiga pemain asing pasti berat, apalagi tim yang ada pemain naturalisasi. Jadi kita melawan mereka dengan lebih dari tiga pemain asing. Makanya saya bilang secara komposisi lokal kita step-up dan itu harus dipertahankan dan ke depannya mudah-mudahan lebih baik. Ya kita memberikan perlawanan juga kepada mereka, tapi kita belum konsisten dalam melakukan hal-hal yang kecil," kata dia.
Sementara Forward Rajawali Medan, mengakui melawan Dewa United membuat timnya frustrasi danembuat banyak kesalahan
"Kami menghadapi tim yang hebat, kita tidak bisa membuat kesalahan. Kita harus pintar membuat keputusan dengan bola. Kita membuat keputusan yang jelek, mereka menangkapnyam Anda mengambil inti dari permainan kami; Anda menjebak seluruh permainan, sangat membuat frustrasi," ucapnya mendampingi Ebos.