PON XXI Tahun 2024, Pordasi Tolak Venue Pindah Keluar Sumut
Kitakini.news -Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (Pordasi) Sumatera Utara percaya diri menatap Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Tahun 2024 di Sumut-Aceh dengan menargetkan 4 medali emas.
Baca Juga:
"Target dari Equestrian yang Venue-nya di Sumut minimal kita targetkan 2 Emas. Sementara Pacuan yang Venue-nya di Aceh, target 2 Emas," ujar Wakil Sekretaris Pordasi Sumut, Asad Shiddieqy kepada Kitakini.news melalui sambungan seluler dari Medan, Minggu (17/3/2024).
Asad
menjelaskan, Pordasi Sumut akan menurunkan 16 Atlet dengan persiapan yang sudah
matang untuk bertanding saat PON XXI Tahun 2024 nanti.
"Atlet Pordasi Sumut sudah berlatih
rutin dan kerap mengikuti setiap event-event lokal maupun nasional. Hal ini
bertujuan agar para Atlet PON kita lebih matang menghadapi perhelatan akbar PON
XXI Sumut-aceh 2024 mendatang. Kita tinggal berdoa saja agar saat bertanding
nantinya, seluruh Atlet dalam keadaan sehat dengan fisik yang prima," terangnya.
Asad juga menegaskan, semangat dan
percaya diri menatap PON XXI Sumut-Aceh yang ada di Pordasi Sumut juga ditandai
aksi menolak Venue dipindahkan keluar Sumut. Sebab, provinsi ini memiliki 2
Venue yang siap dipakai untuk pertandingan Berkuda di perhelatan PON XXI. Hal
ini ditandai dengan hasil visitasi Technical Delagete (TD) pada November 2023 lalu
yang mengatakan bahwa Sumut memiliki Venue.
"Hasil visitasi TD, mengatakan bahwa
Sumut punya Venue dan ada dua. Pertama Cadika Stable di Medan dan Jerico Stable
di Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai). Hanya saja, pada saat usulan PB PON, Cadika
Stable belum dimasukkan, karena belum meminta izin persetujuan dari Walikota
Medan, Bapak Bobby Nasution," bebernya.
"Namun, saat Pordasi Sumut menyurati Pemko Medan terkait dengan Cadika Stable agar dijadikan sebagai Venue untuk pertandingan Berkuda di PON XXI Tahun 2024, melalui Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora), Walikota Medan mendukung Cadika Stable dijadikan Venue di PON XXI," tambah Asad.
"Sekali lagi kita tekankan bahwa
Pordasi Sumut tidak menginginkan Venue dipindahkan. Kata siapa Sumut tak punya
Venue. Hasil visitasi TD, provinsi ini punya Venue, bukan tidak ada. Kita juga
masih menyimpan tandatangan TD yang datang ke Sumut, kemarin. Kita juga sangat
mengherankan dugaan adanya wacana isu Venue dipindah. Bagaimana ceritanya bisa
dipindah, judulnya saja sudah PON Sumut-Aceh. Ya sudah tentu ini ajangnya Sumut
yang menanti penyelenggaraan di Provinsi Sumatera Utara," cetusnya.
Kemudian, masih kata Asad, saat Event
Aswaraya Aragon Cup 2024 yang diselenggarakan Februari kemarin, Pordasi Sumut
juga telah mendatangkan pelatih nasional James, momongan sebagai Juri.
"Dan beliau juga sudah meninjau
Venue hasil visitasi TD. Penilaian Pak James pada waktu itu sangat-sangat
merekomendasikan Venue kita. Selain itu, kita juga telah mempertanyakan kepada
Ketum KONI Sumut Bapak Jhon Lubis, terkait Venue pindah keluar Sumut. Dan
beliau tegas mengatakan bahwa hal itu tidak bisa terjadi. Bila itu terjadi, maka
pertandingan akan dicoret," tukas Asad.
"Maka dari itu, Pordasi Sumut
meminta agar kami jangan dijadikan korban dengan dugaan wacana isu pindah
Venue, karena itu bisa melunturkan semangat perjuangan Atlet dan menjatuhkan
marwah Provinsi Sumatera Utara," terangnya.
Asad berharap, Pemerintah Provinsi
Sumut (Pemprovsu) agar tetap melakukan PON Equestrian di Sumut, sebagaimana
judul PON XXI Sumut-Aceh,
"Dan juga kita mohon bantuan dukungan
dari Pemprovsu agar olahraga Berkuda di provinsi ini dapat berkembang dengan
baik dan lebih maju lagi kedepannya, agar dapat melahirkan bibit-bibit atlet
yang mumpuni dan siap pakai kedepannya. Semoga, Pordasi Sumut kedepannya bisa
membawa nama Sumatera Utara mengikuti perlombaan internasional seperti Olimpyade
dan Asian Games (Sea Games). Sumut punya potensi berkembang lebih baik di Cabor
Berkuda, jika saja Pemerintah di Sumut mendukung hal positif untuk memajukan Berkuda
di provinsi ini," pungkasnya. (**)