Medan Labuhan Dominasi Tinju di Porkot Medan XIV 2024, Bawa Pulang 7 Medali Emas
Baca Juga:
Medan Labuhan mengumpulkan total 7 emas, 4 perak, dan 4 perunggu. Medan Barat menempati posisi kedua dengan 2 medali emas, sedangkan Medan Timur berada di posisi ketiga dengan 1 emas, 2 perak, dan 2 perunggu. Pertandingan berlangsung di Pusat Pelatihan Pertina Sumut di Martubung dan berakhir pada Jumat (21/6) sore.
Bakat muda tinju Christian Jhon Levy Manalu berhasil meraih medali emas pertama bagi Medan Labuhan dengan mengalahkan petinju Medan Deli, M Rofid Saswita, di final kelas 75kg putra dengan kemenangan angka.
Petinju Medan Labuhan lainnya yang meraih medali emas adalah Aprilia Sinambela yang menang RSC di ronde kedua melawan Murni Lestari Mendrofa di final kelas 50kg putri. Khairani E Hidayah meraih emas ketiga untuk Medan Labuhan dengan kemenangan RSC di ronde kedua melawan Zyva AsySyuara di kelas 54kg putri.
Nona Baby Cantika dari Medan Helvetia meraih emas di kelas 57kg putri setelah menang WO atas Jessica Napitupulu. Sementara itu, Miranda J Pasaribu mendapatkan emas keempat bagi Medan Labuhan dengan mengalahkan Putri Aulya (Medan Perjuangan) lewat kemenangan RSC di kelas 60kg putri.
Aditya dari Medan Barat meraih emas di kelas 46kg putra dengan mengalahkan Ibnu Maulana Ibrahim dari Medan Helvetia. Natal Sianturi meraih emas untuk Medan Deli di kelas 48kg putra dengan mengalahkan Faisal Tanjung dari Medan Helvetia.
Dalam pertandingan lainnya, Marco Simanjuntak dari Medan Barat menang angka melawan Shafwan Khayat (Sunggal) di kelas 51kg putra. Yusuf Harefa dari Medan Labuhan mengalahkan M Maulana di kelas 54kg putra, dan Sabam Simaremare dari Medan Labuhan meraih emas di kelas 57kg putra dengan mengalahkan Marcodoni Nainggolan dari Medan Kota.
Felix Nicolas Siagian meraih emas di kelas 60kg putra dengan kemenangan RSC atas Daniel Sianipar dari Medan Baru. M Alhafiz Fadilla dari Medan Timur menang angka melawan Reza Andreas Tamba dari Medan Labuhan di kelas 63,5kg putra. Tom C Sipahutar dari Medan Tuntungan meraih emas di kelas 67kg putra dengan kemenangan angka atas Rendy Dharmawan dari Medan Labuhan. Terakhir, Timothy Panggabean memenangkan pertandingan final dan meraih emas di kelas 72kg putra dengan mengalahkan Jefviko F Pratama dengan angka.
Ketua Umum KONI Medan, Drs Eddy H Sibarani, MSi, menyatakan kekagumannya terhadap jumlah peserta yang tinggi dan kemunculan banyak petinju berbakat di Porkot Medan 2024. Ia menilai perkembangan positif ini strategis untuk mempersiapkan petinju di masa depan, terutama menghadapi PON 2028.
"Seperti yang disebutkan oleh Ketua Umum Pertina Sumut dalam pidatonya sebelumnya, Pertina Sumut sudah memiliki petinju yang siap untuk PON 2024. Ini berarti hasil Porkot Medan 2024 akan menjadi modal bagi kita menghadapi PON 2028," ujar Eddy H Sibarani.
Eddy sangat senang dengan partisipasi 93 petinju tahun ini, yang merupakan jumlah yang cukup signifikan, terutama mengingat tinju absen dari Porkot tahun lalu.
Eddy H Sibarani menyoroti banyaknya acara tinju yang akan datang, memastikan bahwa Pertina Medan akan memiliki petinju yang kuat untuk bersaing. Ketua Pertina Medan Adol F Rumaijuk menyatakan bahwa Porkot Medan dijadikan ajang seleksi untuk berbagai kompetisi, termasuk Porprovsu yang akan diadakan pada awal Juli 2024.
Adol menjelaskan bahwa 93 petinju dari 16 kecamatan bertanding dalam 14 kelas kali ini. Ia mengaitkan peningkatan peserta dengan promosi awal Pertina Medan mengenai acara tersebut.
"Saya senang, karena ini juga menandakan bahwa cabang olahraga tinju semakin populer di kota Medan," kata Adol. Pertina Medan juga berharap semaraknya tinju di Porkot Medan akan membantu mempromosikan Sumut sebagai tuan rumah PON 2024.