Sekjen Kampak FC Sebut Gugatan 17 dari 40 Klub Menghambat Kebangkitan PSMS
"Ribut lagi, kisruh lagi dengan mengatasnamakan 40 klub itu. Kita sudah percaya dengan PT KMI ini, PSMS itu bukan hanya punya 40 klub tapi punya masyarakat Medan, Sumatera Utara khususnya Medan," ujar Saiful, Kamis (4/6/2024).
Baca Juga:
Menurutnya, sebagai masyarakat pencinta sepakbola Sumatera Utara, khususnya PSMS, Kampak FC dan masyarakat sudah menaruh kepercayaan penuh pada PT KMI. "Kita sebagai pencinta sepakbola Sumatera Utara khususnya PSMS itu sudah percaya dengan track record yang ada di PT KMI, pengelolaannya sudah sesuai prosedur yang berlaku," tegasnya.
Saiful juga mengkritik pihak-pihak yang menggugat PSMS, dengan menyebut mereka sebagai penghambat kebangkitan klub tersebut. "Jadi kita ingin sampaikan pada yang menggugat itu, merekalah sebenarnya perusak yang tidak mau PSMS bangkit," katanya.
Ia juga menekankan pentingnya belajar dari pengalaman musim-musim sebelumnya, di mana 40 klub yang mengatasnamakan 40 klub pemilik PSMS sering kali hilang saat liga bergulir.
"Kita bisa belajar dari musim-musim sebelumnya, kita sudah lihat mana andil dari 40 klub, ke mana mereka? Bagaiamana mau cerita bantu PSMS, sedang kan 17 club itu sendiri juga sudah gak jelas apa dan bagaimana kontribusinya, bahkan di mana keberadaan klubnya saja kita tidak pernah tahu. Tujuan ini semua bukan membantu atau cinta PSMS, namun hanya untuk mengganggu-ganggu saja," jelas Saiful.
Saiful meminta PT KMI untuk tetap fokus pada pembenahan tim dan tidak terganggu oleh polemik ini. "PT KMI, kita sebagai pencinta sepakbola minta fokus aja berbenah pada tim, fokus apa yang harus dibenahi, jangan lihat kanan kiri lagi udah, belajar dari yang kemarin, kegagalan kemarin. Kita dukung penuh, kita percaya penuh," ucapnya.
Lebih lanjut, Saiful menyampaikan kegembiraannya atas penunjukan Nilmaizar sebagai pelatih, didampingi Legimin Raharjo dan Saktiawan Sinaga sebagai asisten manajer.
"Pelatih Nilmaizar ditunjuk, Alhamdulillah kita sangat senang. Kita tahu track-record dia bagaimana, apalagi didampingi dengan yang betul-betul legenda PSMS, Legimin Raharjo dan Saktiawan Sinaga sebagai asisten manajer," katanya.
Menurut Saiful, kolaborasi dengan mantan pemain ini menunjukkan komitmen untuk bermain dengan hati. "Sudah ada kolaborasi di dalam itu, yang memang mantan-mantan dari pemain itu direkrut. Jadi memang main dengan hati pastinya," ucapnya.
Saiful juga memberikan pandangan terkait manajemen tim. "Kalau untuk manajemennya, kita belajar dari kegagalan kemarin, kita tahu di mana celah-celah pemain, pemain yang dipertahankan itu harus dipertahankan, yang tidak bisa dipertahankan segera dibuang. Jangan mengatasnamakan karena dekat, kenal, kita cerita PSMS sekarang," katanya.
Kampak FC juga menegaskan tetap memberikan dukungan hingga kritisi untuk kemajuan PSMS Medan
"Kalau untuk baiknya PSMS kita dukung, kalau soal jatuhnya PSMS, siap-siaplah, kami akan pasang spanduk lagi." pungkasnya.