Hasil imbang Sumut 3-3 NTT, Coach Hendrawan: Sumut Terbawa Irama Lawan, Fokus Tim Sempat Terganggu

Kitakini.news -Tuan rumah Sumut harus puas bermain imbang 3-3 melawan Nusa Tenggara Timur (NTT) dalam pertandingan futsal putra di PON 2024, Jumat (30/8/2024) sore di GOR Futsal Disporasu. Setelah sempat tertinggal dua gol, Sumut mampu menyamakan kedudukan di babak kedua.

Baca Juga:

• Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur: 10 Korban Jiwa, Warga Dievakuasi ke Titik Pengungsian
• Indra Gunawan, Tokoh Jurnalistik Sumut Tutup Usia di 51 Tahun
• Tani Merdeka Potong Tumpeng Syukuran Pelantikan Prabowo-Gibran Sebagai Presiden 2024-2029

Pelatih futsal Sumut, Hendrawan Ferdiansyah, menyebut anak asuhnya terbawa permainan lawan, terutama setelah kebobolan di awal pertandingan.

"Game yang sangat luar biasa hari ini. Kita main pertama dan lawan sudah beradaptasi. Kita kurang beruntung. Mereka unggul di babak pertama dan kita kebawa permainan lawan. Harusnya kita bermain lebih nyaman tadi," ujar Hendrawan.

Sumut harus bekerja keras untuk mengejar ketertinggalan setelah NTT unggul cepat melalui gol Mario Kidang di menit ke-5, yang kemudian disamakan oleh Reza Fadilah di menit ke-8. Meski Sumut berusaha mengambil alih permainan di babak kedua, NTT kembali memimpin dengan dua gol tambahan dari Mario.

Namun, Sumut berhasil menyamakan skor menjadi 3-3 melalui gol Angga dan Teddy. Sang kapten, Arya Wirawan, bersyukur bisa menyelamatkan satu poin dan bertekad untuk tampil lebih baik di laga selanjutnya.

"Pertandingan selanjutnya akan lebih baik lagi. Mudah-mudahan bisa diberi kemenangan," ucap Arya.

Dengan hasil ini, NTT sudah mengoleksi 4 poin dari satu kali menang dan satu kali imbang, sementara Sumut baru meraih 1 poin dari satu pertandingan.

Sumut akan menghadapi Kalimantan Barat pada laga berikutnya yang dijadwalkan pada Sabtu (31/8/2024) pagi. Hendrawan berharap timnya bisa bermain lebih fokus dan menjaga komunikasi yang lebih baik di tengah riuhnya dukungan penonton.

"Kita komunikasi di lapangan dengan pemain susah karena riuh penonton. Kita mungkin komunikasi dengan verbal di laga selanjutnya," tutup Hendrawan.