Jakarta Akhiri Dominasi Jawa Barat di Karate PON XXI

Kitakini.news -Kontingen karate DKI Jakarta akhirnya berhasil meraih gelar juara umum di cabang olahraga karate PON XXI Aceh-Sumut 2024, setelah penantian panjang selama 16 tahun.

Baca Juga:

• Menangkan RK-Suswono, Ketua Bid Pemuda DPP Golkar Said Aldi Al Idrus Minta Pemuda Bergerak Militan
• Buka Acara FASI XII Tahun 2024, Ketua DPD-RI Janji Usulkan Insentif Guru Mengaji Sesuai UMR
• Happy Djarot : Untuk Wujudkan Indonesia emas 2045, Mahasiswa Harus Jadi Agen Perubahan

Sebelum DKI akhirnya mengambil kembali podium terbaik pada PON 2024, Jawa Barat selalu mendominasi perolehan medali di edisi PON sebelumnya.

Keberhasilan ini disyukuri oleh manajer tim, Esti Fuji Lestari, yang menyatakan bahwa hasil ini merupakan buah dari persiapan matang para karateka DKI Jakarta.

Turnamen yang berlangsung di Gedung Serbaguna Universitas Negeri Medan (Unimed) dari 16 hingga 19 September 2024 ini menyaksikan DKI Jakarta mendominasi dengan perolehan enam medali emas, tiga perak, dan enam perunggu. Gelar juara umum ini menjadi sangat istimewa.

"Luar biasa ya, karena ternyata metode dan strategi yang kami terapkan sejak awal berhasil. Kami memantapkan mereka secara perlahan tapi pasti melalui beberapa pemusatan latihan (TC) yang dibentuk," ujar Esti pada Kamis (19/9/2024).

Medali emas yang diraih DKI Jakarta berasal dari kata beregu putri, kumite perorangan -67 Kg putra, kumite perorangan -75 Kg putra, kumite perorangan -50 Kg putri, kumite perorangan +68 Kg putri, dan kumite beregu putri.

Persiapan panjang yang dilakukan oleh tim karate DKI Jakarta, termasuk pelatihan di Jepang selama satu bulan, terbukti membawa hasil yang maksimal. Esti menekankan bahwa kesuksesan timnya bukanlah hasil instan. "

Tidak ada yang ajaib di sini. Jangan bilang 'wah Jakarta begini, Jakarta begitu'. Kami benar-benar TC paling lama dan intensif, bahkan harus pergi ke Jepang selama satu bulan, jauh dari keluarga," jelasnya.

Esti juga menambahkan bahwa persiapan jangka panjang membuat hasil ini terasa wajar. Bahkan, menurutnya, DKI seharusnya bisa meraih lebih banyak medali, terutama pada hari terakhir pelaksanaan cabang karate.

"Saya merasa ini hasil yang wajar, bahkan harusnya bisa lebih lagi. Misalnya pada kumite beregu putra, saya sedikit kecewa karena ada misunderstanding di situ, seharusnya kita bisa fight sampai akhir," ucapnya.

Namun demikian, Esti tetap mensyukuri pencapaian ini dan mengapresiasi seluruh kontingen yang bertanding.

"Saya yakin semua provinsi ingin memberikan yang terbaik. Saya sangat mengapresiasi perlawanan hebat dari provinsi lain, karena itu membuat DKI Jakarta semakin kuat. Tidak ada tim yang buruk di PON ini, semua adalah tim terbaik, tapi kita lebih baik," ungkap Esti.

Sementara itu, Ceico Georgia Zefanya Hutagalung, salah satu atlet DKI Jakarta, mengungkapkan kepuasannya setelah berhasil meraih emas di nomor kumite beregu putri. Sebelumnya, ia hanya mampu meraih perunggu di nomor perorangan kumite -68 Kg.

"Ini adalah balas dendam saya dalam arti positif. Di perorangan saya hanya dapat perunggu, tapi saya berjanji dengan tim beregu saya bahwa bagaimana pun caranya, kami harus membawa pulang satu medali emas lagi," katanya.