Beterbiev vs Bivol: Duel Ulang "The Last Crescendo" di Riyadh
Baca Juga:
Duel ini, yang diberi tajuk "The Last Crescendo", akan menjadi puncak dari gelaran terbaru Riyadh Season, menghadirkan pertarungan kejuaraan dunia kelas berat ringan dalam format yang dijamin menarik perhatian dunia.
Laga ini juga menjadi pengulangan dari pertarungan mereka pada Oktober lalu, di mana Artur Beterbiev berhasil meraih kemenangan tipis atas Dmitry Bivol melalui keputusan mayoritas juri untuk menyatukan gelar di divisi tersebut.
Ketua Otoritas Hiburan Umum Arab Saudi, Turki Alalshikh, mengonfirmasi berita besar ini melalui media sosialnya, Selasa (3/12/2024) menambah antusiasme penggemar tinju di seluruh dunia.
Juara tak terbantahkan (undisputed) kelas berat ringan, Beterbiev, yang kini berusia 39 tahun dengan rekor tak terkalahkan 21-0 (20 KO), memperlihatkan performa luar biasa meskipun berada di usia senja dalam dunia olahraga tinju. Petinju asal Rusia ini, yang menghabiskan sebagian besar kariernya berlatih di Montreal, tampil untuk pertama kalinya melawan Bivol dalam pertarungan tersebut.
Di sisi lain, Bivol, 33 tahun, yang sebelumnya memegang rekor sempurna 23-0 (12 KO), harus menerima kekalahan pertamanya dalam karier profesionalnya. Kekalahan ini menjadi motivasi utama bagi Bivol untuk kembali merebut kejayaan dalam pertarungan ulang ini, sekaligus membuktikan dirinya layak menjadi penguasa sejati di divisi kelas berat ringan.
Dalam duel sebelumnya, Minggu (13/10/2024) di Riyadh, Beterbiev sukses mengalahkan Bivol lewat keputusan bulat, sementara media-media barat banyak menyebutnya sebagai kemenangan kontroversi buat petarung Kanada asal Rusia itu.
Dengan reputasi kedua petinju sebagai petarung tangguh dan taktis, duel ulang ini diharapkan menjadi pertarungan yang memukau dan tak terlupakan bagi penggemar tinju di seluruh dunia. Riyadh sekali lagi menjadi panggung utama untuk salah satu laga tinju terbesar dalam sejarah olahraga ini.