Serunya Konferensi Pers UFC 311: Perdebatan Umar Nurmagomedov vs Merab Dvalishvili Tegang Sekaligus Lucu
Dua laga utama yang akan digelar ialah pertarungan Islam Makhachev, juara kelas ringan UFC, melawan Arman Tsarukyan, serta laga kelas bantam antara juara bertahan Merab Dvalishvili menghadapi Umar Nurmagomedov. Jika laga itu diharapkan penuh ketegangan, konferensi persnya justru menjadi panggung tegang sekaligus mengundang tawa.
Baca Juga:
Pertikaian Merab dan Umar: Tegang Mendidih
Sorotan utama pada konferensi pers datang dari pertikaian verbal antara Merab Dvalishvili dan Umar Nurmagomedov. Ketegangan mulai memuncak ketika Merab menuduh Umar tidak menghormatinya sebagai juara. Dengan suara meninggi, Merab menyebut Umar kerap berbicara buruk tentang dirinya di media sosial.
"Aku merasa pertarungan ini sangat pribadi. Aku menghormatinya, aku menjabat tangannya, tapi dia malah berbicara buruk secara online. Itu bukan tindakan seorang pria sejati," ujar Merab dengan nada berapi-api.
Merab juga menyebut Umar tidak layak mendapatkan kesempatan bertarung dengannya, karena belum menghadapi petarung-petarung hebat lainnya di divisi itu.
Tidak tinggal diam, Umar menanggapi dengan santai. "Layak atau tidak, siapa yang peduli?" balas Umar, membuat suasana semakin panas.
Namun, yang membuat momen ini menarik adalah percampuran bahasa Inggris mereka yang terkesan terbata-bata, meski sebenarnya mereka bisa berdebat dalam bahasa Rusia.
"Kau tak layak! Hadapi dulu petarung lain, bukan (Cory) Sandhagen yang tak punya gulat," seru Merab. Umar menimpali dengan sarkas, "Itu bukan urusanmu. UFC yang memutuskan siapa lawanku."
Meski tensi hampir memicu adu fisik, para petugas keamanan dengan sigap melerai.
Islam dan Arman: Respek yang Berkelas
Di sisi lain, Islam Makhachev menunjukkan sikap yang jauh lebih tenang saat berbicara soal lawannya, Arman Tsarukyan. Islam, yang pernah mengalahkan Tsarukyan pada 2018, memuji kemajuan calon lawannya.
"Arman pantas mendapatkan kesempatan ini. Dia telah membuktikan dirinya sebagai salah satu yang terbaik di divisi ini," ujar Islam dengan percaya diri.
Menanggapi hal tersebut, Tsarukyan tidak gentar. "Islam memang petarung hebat, tapi kali ini aku akan mengalahkannya," tegasnya, membuat suasana seketika berubah menjadi lebih serius.
Tegang Sekaligus Lucu
Meski penuh ketegangan, beberapa momen kocak juga muncul dalam konferensi pers tersebut. Campuran aksen dan kesalahan dalam penggunaan bahasa Inggris oleh Merab (Georgia) dan Umar (Rusia) menjadi salah satu sorotan. Bahkan, Dana White, CEO UFC yang memimpin acara, tak kuasa menahan senyum.
UFC 311 memang menjanjikan drama di dalam dan di luar oktagon. Kini, dunia menanti siapa yang akan keluar sebagai raja baru di divisi ringan dan bantam. Yang pasti, intensitas sudah terasa bahkan sebelum bel pertama berbunyi.