Sinyal Ambil Alih PSMS Medan? Ade Jona Prasetyo Muncul di Tribun VVIP

Kitakini.news -Momen menarik tersaji di tribun VVIP Stadion Baharoeddin Siregar saat PSMS Medan bertanding melawan Sriwijaya FC pada Sabtu (11/1/2025) sore dalam penyisihan terakhir Liga 2 musim 2024/2025. Sosok anggota DPR RI, Ade Jona Prasetyo, tampak hadir menyaksikan pertandingan dengan mengenakan jersey kebanggaan PSMS Medan.

Baca Juga:

• Netizen dan Bung Towel Desak PSSI Beri Sanksi atas Kejanggalan Drawing Liga 4
• Nama Dessy Arfianto Jadi Sorotan Usai Video Drawing Liga 4 Viral: Erick Thohir Minta Diulang
• Kejanggalan Drawing Liga 4 Viral, Erick Thohir Desak Diulang

Kehadirannya yang didampingi sejumlah rekannya mengenakan jersey serupa memunculkan spekulasi di kalangan publik.Pasalnya, sebelumnya Ade Jona belum permah terlihat hadir di laga PSMS Medan di Liga 2.

Kondisi finansial PSMS Medan yang belakangan memang tengah menjadi sorotan, memperkuat spekulasi itu. CEO PSMS, Arifuddin Maulana Basri, telah mengakui adanya keterlambatan pembayaran gaji pemain. Bahkan, ia secara terbuka menyatakan siap melepas tanggung jawab mengelola klub berjuluk Ayam Kinantan itu usai kekalahan dari PSPS.

Di tengah situasi tersebut, nama Ade Jona mulai dikaitkan dengan potensi pengambilalihan saham PSMS. Namun, saat ditanya usai pertandingan, Ade menegaskan bahwa kehadirannya hanya sebatas memberikan dukungan sebagai putra Medan.

"Hari ini kita sama kawan-kawan nonton bola, namanya sama-sama anak Medan harus mendukung klub kebanggaan kita. Mudah-mudahan yang terbaik buat PSMS Medan," ujar Ade Jona.

Ketika disinggung soal rumor dirinya menjadi pemilik baru PSMS, ia memilih merespons santai.

"Kan isu. Sama-sama berdoalah kita buat klub kita. Kata siapa? Kita cuma nonton, happy alhamdulillah PSMS menang. Mudah-mudahan kita bersama berdoa," tambahnya.

Meski demikian, dukungan suporter PSMS yang menyanyikan namanya di Tribun Selatan serta momen Ade turun ke lapangan menemui mereka memicu berbagai tafsir tentang sinyal perubahan kepemilikan klub.

Saat ini, saham mayoritas PSMS masih dikuasai mantan Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi, dengan 51 persen, sedangkan 49 persen saham lainnya sebelumnya dimiliki almarhum Kodrat Shah. Dalam waktu dekat, kebutuhan finansial PSMS kian mendesak untuk menghadapi babak playoff degradasi di Grup H bersama Sriwijaya FC, Persikota, dan Nusantara United.

Pertanyaan besar pun menggantung: akankah Ade Jona Prasetyo menjadi sosok yang membawa angin segar bagi PSMS Medan?