Makhachev Kalahkan Moicano di Ronde Pertama, Fokus Pada Pertahanan Gelar dan Ambisi Juara di Beberapa Divisi
Pertarungan dimulai dengan agresivitas dari Moicano yang melancarkan tendangan ke arah Makhachev. Namun, Makhachev segera merespons dengan pukulan keras ke kepala Moicano, diikuti dengan tendangan yang mengintimidasi lawannya.
Baca Juga:
Sempat kehilangan keseimbangan dan terjatuh, Makhachev dengan cepat bangkit. Moicano mencoba memanfaatkan momen tersebut untuk membawa pertarungan ke area ground, namun usahanya berakhir dengan takedown oleh Makhachev. Di posisi ground, Makhachev menunjukkan dominasinya dengan kuncian D'Arce choke yang memaksa Moicano menyerah pada menit 4:05 ronde pertama.
Kemenangan itu menjadi yang ke-15 beruntun sepanjang karirnya di UFC (27-1-0), yang ledua terbanyak sepanjanh sejarah UFC (rekor dipegang Anderson Silva dengan 17 kemenangan beruntun). Dia juga menjadi juara kelas ringan pertama yang mampu mempertahankan gelar sebanyak empat kali.
Setelah kemenangan tersebut, Makhachev menyatakan kesiapannya untuk menghadapi penantang mana pun di divisi 155 pon, menegaskan bahwa dirinya tidak memilih-milih lawan dan ingin tetap aktif bertarung.
Ia juga mengungkapkan ambisinya untuk menjadi juara di dua atau bahkan tiga divisi, dengan keinginan untuk naik ke kelas welter dan menantang juara saat ini, Belal Muhammad, atau juara kelas menengah, Dricus du Plessis. Namun, fokus utamanya tetap pada mempertahankan gelar kelas ringan.
Di sisi lain, Moicano mengungkapkan kekecewaannya atas kekalahan tersebut, menyatakan bahwa ia sangat sedih karena telah bekerja keras sepanjang hidupnya untuk momen ini.
Kemenangan ini menandai pertahanan gelar keempat berturut-turut bagi Makhachev, menjadikannya pemegang rekor baru untuk jumlah pertahanan gelar terbanyak di divisi kelas ringan UFC. Dengan kemenangan ini, Makhachev semakin mengukuhkan posisinya sebagai salah satu petarung terbaik di dunia MMA saat ini.