UFC Fight Night Riyadh: Adesanya vs. Imavov, Duel Penentuan Penantang Sabuk Kelas Menengah
Baca Juga:
Setelah kehilangan gelar kelas menengahnya dari Sean Strickland pada September 2023 dan kekalahan berikutnya dari Dricus Du Plessis pada Agustus 2024, Adesanya bertekad untuk kembali ke jalur kemenangan. Dalam persiapannya, ia menyatakan keyakinannya jelang pertarungan.
"Menang tidak memiliki arti tanpa kemungkinan kalah. Apa gunanya bermain jika Anda tidak bisa mati," katanya melansir talkSPORT.
Selain itu, Adesanya mengungkapkan bahwa rekonsiliasinya dengan rival lamanya, Alex Pereira dan Robert Whittaker, telah memberikan energi positif dan meningkatkan semangatnya dalam berlatih
Di sisi lain, Imavov datang dengan modal tiga kemenangan beruntun dan melihat pertarungan ini sebagai peluang emas, setidaknya lebih dekat dengan perburuan gelas kelas menengah Da mengungkapkan kegembiraannya saat ditawari pertarungan melawan Adesanya.
"Saya sangat senang ketika mereka menawarkan saya pertarungan itu. Saya tahu melawan Israel Adesanya berarti bertarung untuk sabuk (juara), katanya.
Seperti diketahui, Adesanya dikenal dengan gaya bertarungnya yang canggih dan kemampuan striking yang luar biasa. Namun, dua kekalahan terakhirnya menunjukkan bahwa ada celah yang bisa dimanfaatkan.
Imavov, dengan momentum positifnya, mungkin mencoba meniru strategi Du Plessis yang berhasil mengalahkan Adesanya. Namun, mantan juara Robert Whittaker berpendapat bahwa meskipun Imavov dapat mengikuti cetak biru tersebut, Adesanya tetap memiliki keunggulan dengan gaya counter-fighting-nya yang efektif
Pertarungan ini tidak hanya penting bagi kedua petarung, tetapi juga bagi divisi kelas menengah UFC secara keseluruhan. Kemenangan bagi Adesanya dapat membawanya kembali ke peta persaingan gelar, sementara kemenangan bagi Imavov bisa memberinya kesempatan untuk perebutan gelar di masa depan.