PSDS Deli Serdang Lolos dari Degradasi dengan Kemenangan Dramatis, Tetap di Liga 3

Baca Juga:

• Netizen dan Bung Towel Desak PSSI Beri Sanksi atas Kejanggalan Drawing Liga 4
• Nama Dessy Arfianto Jadi Sorotan Usai Video Drawing Liga 4 Viral: Erick Thohir Minta Diulang
• Kejanggalan Drawing Liga 4 Viral, Erick Thohir Desak Diulang

Keberhasilan PSDS juga tidak terlepas dari hasil pertandingan lainnya, di mana Persiba Bantul menundukkan PSCS Cilacap dengan skor tipis 1-0. Dengan hasil ini, PSDS mengoleksi empat poin dan finis di peringkat kedua di bawah Persiba Bantul.

Meski jumlah poin mereka sama dengan PSCS, Persikab Bandung, dan 757 Kepri, penentuan klasemen dilakukan berdasarkan selisih gol karena aturan head-to-head tidak berlaku dalam situasi ini.

Dari segi selisih gol, PSDS mencetak tujuh gol dan kebobolan delapan, menjadikannya tim dengan selisih gol terbaik dibandingkan tiga pesaing lainnya. Persikab memiliki selisih -2 (5-7), PSCS Cilacap -2 (4-6), dan 757 Kepri -2 (3-5), sehingga PSDS berhak atas tempat kedua dan terhindar dari degradasi.

Dalam laga krusial ini, pelatih Nasrul Koto melakukan beberapa perubahan dalam susunan tim PSDS. Posisi penjaga gawang dipercayakan kepada Adinda Mustika, menggantikan Rifki Jihan Sabillah. Di lini belakang, PSDS mengandalkan kombinasi Baskoro, Tio Aditya, Reno, dan Rizky Abdiansyah. Sektor tengah dikomandoi kapten Yusrizal Muzakki bersama Rizki Tri Ananda, Adriansyah, dan Dedi Saputra. Sementara di lini depan, duet Hibul Situmorang dan Kurniawan menjadi andalan.

Pertandingan dimulai dengan kurang baik bagi PSDS setelah Rano Jutati membawa Persikab unggul lebih dulu pada menit ke-12. Namun, menjelang babak pertama berakhir, Kurniawan menyamakan kedudukan pada menit ke-38. Skor 1-1 bertahan hingga turun minum.

Di babak kedua, PSDS tampil lebih agresif dan akhirnya berbalik unggul pada menit ke-70 melalui gol pemain pengganti, Purnomo. Empat menit berselang, Purnomo kembali mencatatkan namanya di papan skor untuk memastikan kemenangan 3-1 bagi PSDS.

Perjalanan PSDS di kompetisi ini penuh dengan tantangan. Mereka mengalami 14 kekalahan beruntun di fase penyisihan, menjadikan mereka juru kunci dan tim dengan jumlah kebobolan tertinggi. Di babak playoff, situasi serupa terjadi hingga pekan keempat, di mana mereka tetap berada di dasar klasemen. Namun, keajaiban terjadi pada laga terakhir ketika PSDS meraih kemenangan yang cukup untuk membawa mereka naik ke posisi kedua dan memastikan tempat di Liga 3 musim depan.