Beterbiev vs Bivol 2: Duel Penentuan Tahta 'Undisputed' di Riyadh

Dalam persiapan menghadapi laga ulang ini, Bivol mengakui bahwa ia telah menganalisis kekurangan pada pertarungan sebelumnya dan bertekad untuk tampil lebih baik.

Baca Juga:

• Ini Aturan Arab Saudi Soal Ramadhan: Larang Penggunaan Kamera di Masjid
• UFC Fight Night Riyadh: Adesanya vs. Imavov, Duel Penentuan Penantang Sabuk Kelas Menengah
• Belum Ada Jadwal Ulang Laga Ikram Aliskerov vs André Muniz yang Dibatalkan

"Saya ingin mengubah sesuatu karena saya bisa melihat di mana saya salah sebelumnya dan saya ingin memperbaikinya," ujar Bivol.

Di sisi lain, Beterbiev, yang kini berusia 40 tahun, tetap percaya diri dengan kemampuannya. Meskipun banyak yang menyoroti usianya, ia menegaskan bahwa pengalaman dan persiapannya akan menjadi kunci kemenangan.

"Saya ingin mempertahankan sabuk saya. Sangat sederhana," kata Beterbiev.

Para pakar tinju memiliki prediksi beragam mengenai hasil pertarungan ini. Mantan juara dunia kelas menengah super, George Groves, memprediksi bahwa Bivol akan memenangkan pertarungan kali ini.

"Saya pikir Bivol akan menang. Mungkin akan ketat lagi, tapi saya pikir Bivol akan menang dan kemudian kita akan melihat pertarungan ketiga," ujar Groves.

Namun, beberapa analis lainnya menilai bahwa gaya bertarung agresif dan kekuatan pukulan Beterbiev dapat kembali menjadi penentu kemenangan. Pertarungan ini diprediksi akan berlangsung sengit dan taktis, dengan kedua petinju berusaha memaksimalkan keunggulan masing-masing.

Selain laga utama, acara ini juga akan menampilkan sejumlah pertarungan menarik lainnya, termasuk Joseph Parker melawan Martin Bakole, Shakur Stevenson menghadapi Josh Padley, dan Carlos Adames berhadapan dengan Hamzah Sheeraz.

Meskipun terjadi beberapa perubahan pada susunan petarung akibat penyakit yang dialami Daniel Dubois, kualitas keseluruhan acara tetap menjanjikan malam penuh aksi bagi para penggemar tinju.