Real Madrid Menang 2-1 atas Atlético dalam Derby Eropa, Penentuan di Metropolitano

Baca Juga:

• Kalah dari PSG Bukan Rekor Terburuk di Anfield, Ini Daftar Deretan Kekalahan Besar Liverpool di Kandang
• Kalah dari PSG, Arne Slot: Liverpool Pantas Lebih dari Sekadar Kekalahan di Anfield
• Luis Enrique Yakin PSG Bisa Comeback di Anfield Usai Kalah dari Liverpool

Rodrygo Cetak Gol Cepat, Madrid Menguasai Laga

Seperti yang sering terjadi di Liga Champions, atmosfer Bernabéu menjadi faktor penentu. Real Madrid langsung tancap gas sejak menit pertama. Pada menit ke-4, umpan Federico Valverde berhasil diteruskan Rodrygo yang menusuk dari sisi kanan sebelum melepaskan tembakan akurat ke sudut kanan gawang Jan Oblak. Gol cepat ini membuat Bernabéu meledak dalam euforia.

Hanya beberapa menit berselang, Rodrygo kembali mengancam, tetapi wasit menilai kontak yang terjadi di kotak penalti tidak cukup untuk memberikan hadiah penalti. Atlético tampak kesulitan mengatasi tekanan Madrid, terutama dari duet eksplosif Vinícius Junior dan Rodrygo di kedua sayap. Simeone terlihat frustrasi di pinggir lapangan saat timnya tak mampu keluar dari tekanan.

Julián Álvarez Samakan Kedudukan dengan Gol Spektakuler

Namun, segalanya berubah pada menit ke-26. Atlético mulai mendapatkan momentum setelah Valverde menyelamatkan bola di garis gawang dari peluang Antoine Griezmann. Sejak saat itu, Los Colchoneros mendominasi permainan dan memaksa Madrid bertahan.

Pada menit ke-38, kesalahan lini belakang Madrid dimanfaatkan dengan baik oleh Julián Álvarez. Camavinga gagal merebut bola, dan Álvarez dengan cerdik melepaskan tembakan dari sudut sempit yang mengejutkan Thibaut Courtois. Gol tersebut membuat Bernabéu terdiam, dan babak pertama berakhir dengan skor imbang 1-1.

Brahim Diaz Pastikan Kemenangan Madrid

Memasuki babak kedua, Madrid kembali kehilangan ritme permainan. Atlético terus mendominasi hingga menit ke-53, ketika Bernabéu mulai menekan tim tuan rumah dengan sorakan keras usai peluang Rodrigo De Paul terbuang sia-sia.

Namun, dua menit kemudian, Brahim Diaz muncul sebagai pahlawan. Dalam situasi yang hampir serupa dengan gol Álvarez, ia menerobos pertahanan Atlético dan melepaskan tembakan tenang ke gawang Oblak, membawa Madrid kembali unggul 2-1.

Ancelotti kemudian melakukan pergantian pemain lebih awal dari biasanya. Eduardo Camavinga ditarik keluar dan digantikan Luka Modric, yang mendapat sambutan meriah dari publik Bernabéu. Simeone juga merespons dengan memasukkan Conor Gallagher dan Nahuel Molina.

Madrid Menang, tetapi Masih Harus Berjuang di Metropolitano

Setelah gol kedua Madrid, tempo permainan kembali melambat. Atlético tetap disiplin bertahan dengan lima bek, sementara Madrid tampak puas dengan keunggulan satu gol tanpa mengambil risiko berlebihan.

Di menit-menit akhir, Fede Valverde ditarik keluar karena baru pulih dari cedera, digantikan Lucas Vázquez. Mbappé hampir menambah keunggulan Madrid di masa injury time, tetapi umpan buruknya menggagalkan peluang emas Vinícius yang berdiri bebas di depan gawang.

Dengan kemenangan ini, Real Madrid mengantongi keunggulan tipis jelang leg kedua di Metropolitano, Kamis (13/3/2026) dini hari WIB. Meski unggul agregat, keunggulan satu gol jelas belum cukup aman di kandang Atlético yang terkenal sulit ditaklukkan. Duel penentuan pekan depan akan menjadi ujian sesungguhnya bagi Ancelotti dan pasukannya.