Islam Makhachev vs. Ilia Topuria Dijadwalkan pada Juni 2025? Ariel Helwani: Pertarungan Besar

Kitakini.news - Kabar mengejutkan datang dari dunia seni bela diri campuran (MMA), di mana juara kelas ringan UFC, Islam Makhachev, dijadwalkan menghadapi Ilia Topuria pada Juni 2025.
Baca Juga:
Informasi ini pertama kali diungkapkan oleh jurnalis olahraga terkemuka di AS, Ariel Helwani, yang menyebut bahwa pertarungan tersebut kemungkinan akan menjadi tajuk utama dalam salah satu acara bayar-per-tayang (PPV) utama UFC tahun ini.
Dalam sebuah video yang baru-baru ini diunggah ke kanal YouTube-nya, Helwani menyoroti besarnya potensi pertarungan gelar kelas ringan antara 'El Matador' dan petarung asal Dagestan tersebut. Dia menyebut bahwa Makhachev vs. Topuria bisa menjadi acara utama di International Fight Week, yang telah menjadi kartu PPV tahunan utama bagi UFC.
"Semua tanda dari apa yang saya dengar tampaknya mengarah pada pertarungan Ilia Topuria vs. Islam Makhachev, mungkin secepat International Fight Week. Dan jika Anda tanya saya, itu layak untuk IInternational Fight Week. Itu adalah pertarungan besar, pertarungan yang sangat besar. Dan jenis percikan, jenis pertarungan besar yang tampaknya telah dicari oleh UFC selama beberapa bulan terakhir. Itu akan sangat besar, tetapi belum selesai, belum ditandatangani," ujar Helwani di kanal YouTube miliknya.
Topuria, yang sebelumnya memegang gelar kelas bulu, telah memutuskan untuk naik ke kelas ringan karena masalah penurunan berat badan. Dia merasa telah mencapai semua yang bisa dicapainya di kelas 145 pon dan kini mengincar gelar di kelas 155 pon. Pertarungan ini juga memiliki nuansa geopolitik, mengingat Topuria berasal dari Georgia dan Makhachev dari Rusia, menjadikannya duel besar antara dua negara tersebut.
Namun, tidak semua pihak setuju dengan rencana pertarungan ini. Mantan juara UFC, Khabib Nurmagomedov, menyatakan ketidaksetujuannya terhadap ide Topuria untuk langsung menantang Makhachev. Dia ingin Topuria membuktikan dirinya terlebih dahulu di kelas ringan dengan menghadapi petarung lain.
Namun, Khabib yang hanya berpendapat dipastikan tidak akan keberatan jika UFC merealisasikan pertarungan itu. Kepercayaannya yang besar terhadap rekan seperguruannya Makhachev yang juga pertarung UFC terhebat saat ini (P4P), membuatnya akan menyetujui hal itu jika UFC menginginkan itu terwujud.
"Saya pikir jika Anda maju dan mengalahkan seseorang seperti Dustin Poirier atau Charles Oliveira, dia adalah yang berikutnya. Mengapa tidak? Karena tidak ada seorang pun," kata Nurmagomedov, dikutip dari Sindonews Sports.
Di sisi lain, Topuria sangat yakin dengan kemampuannya menghadapi Makhachev. Dalam sebuah wawancara dengan Hard News, Topuria menyatakan bahwa dia merasa superior di semua aspek dibandingkan Makhachev, terutama dalam tinju dan jiu-jitsu. Dia juga tidak melihat sesuatu yang istimewa dalam teknik striking Makhachev.
"Saya tidak tahu apa yang bisa membuat saya ragu bahwa saya tidak akan menjatuhkannya atau membuatnya menyerah," ujar Topuria, dilansir dari AS Sports.
Topuria telah mengalahkan petarung-petarung ternama seperti Alexander Volkanovski dan Max Holloway. Meskipun dia menghormati Makhachev, yang saat ini menduduki peringkat satu pound-for-pound, Topuria yakin bahwa dia akan menang jika mereka bertarung.
Dengan berbagai pandangan dan spekulasi yang berkembang, para penggemar MMA di seluruh dunia kini menantikan konfirmasi resmi dari UFC mengenai pertarungan ini. Jika terealisasi, duel antara Islam Makhachev dan Ilia Topuria diprediksi akan menjadi salah satu laga paling dinanti tahun ini.

UFC Kembali Pasang Bendera Palestina di Profil Belal Muhammad Jelang Duel UFC 315

Magomed Ankalaev Taklukkan Alex Pereira, Rebut Sabuk Kelas Berat Ringan di UFC 313

Belal Muhammad Protes Hilangnya Bendera Palestina di Situs UFC: Dana Harus Membereskannya

Ankalaev Cemooh Persiapan Alex Pereira di UFC 313: Dia Sibuk Menari, Saya Berlatih di Gunung

Magomed Ankalaev Akui Tak Berpuasa Ramadan Jelang UFC 313, Alex Pereira Menudingnya Berbohong
