Kuasai UFC: Dominasi Petarung Muslim dan Dampaknya pada Popularitas Promosi Dana White

Kitakini.news - Per 9 Maret 2025, tiga juara UFC aktif berasal dari kalangan petarung Muslim: Islam Makhachev (kelas ringan), Belal Muhammad (kelas welter), dan Magomed Ankalaev (kelas berat ringan) yang mengalahkan Alex Pereira secara meyakinkan. Dengan tiga dari delapan juara putra berasal dari kelompok ini, persentasenya mencapai 37,5%, mencerminkan pengaruh besar petarung Muslim di UFC. Namun, apakah dominasi ini akan berdampak pada popularitas UFC di tingkat global?
Baca Juga:
Kitakini News coba menganalisa kemungkinan apa yang bakal terjadi pada UFC dengan semakin banyaknya petarung muslim yang menjadi juara di UFC.
Dampak Positif: UFC Kian Populer di Dunia Islam
Dalam beberapa tahun terakhir, petarung Muslim—terutama dari Dagestan dan sekitarnya—menarik perhatian luas. Khabib Nurmagomedov menjadi pelopor kesuksesan ini, diikuti oleh Islam Makhachev dan lainnya. Kesuksesan mereka semakin meningkatkan antusiasme di negara-negara Muslim, termasuk Timur Tengah, Asia Tengah, dan Asia Tenggara.
UFC pun merespons tren ini dengan ekspansi ke kawasan Muslim. Kesepakatan dengan Abu Dhabi dan Arab Saudi menjadi bukti bahwa UFC melihat potensi besar di wilayah ini. Dengan pertumbuhan jumlah penonton dan sponsor dari kawasan Muslim, UFC justru berpotensi semakin berkembang.
Sentimen Negatif: Resistensi atau Justru Daya Tarik?
Namun, dominasi petarung Muslim bisa menimbulkan reaksi negatif dari sebagian penggemar di Barat. Beberapa mungkin merasa kurang terhubung dengan juara-juara ini karena perbedaan budaya dan gaya hidup mereka yang lebih religius.
Namun, justru resistensi ini bisa menciptakan skenario menarik. Banyak penggemar mungkin ingin melihat para juara Muslim ini kalah, menciptakan rivalitas yang meningkatkan daya tarik UFC. Narasi "siapa yang bisa menghentikan sang juara" selalu menjadi bahan bakar utama dalam promosi UFC.
Kesimpulan: UFC Akan Semakin Populer
Alih-alih mengalami penurunan popularitas, UFC justru diprediksi akan semakin berkembang. Dominasi petarung Muslim bisa menjadi daya tarik besar, baik bagi pendukung maupun mereka yang ingin melihat mereka dikalahkan. Sejarah menunjukkan bahwa rivalitas adalah kunci utama pertumbuhan UFC, dan tren ini kemungkinan besar akan berlanjut.

Islam Makhachev Cetak Sejarah: Jadi Juara UFC Aktif dengan Pengikut Instagram Terbanyak

Islam Makhachev vs. Ilia Topuria Dijadwalkan pada Juni 2025? Ariel Helwani: Pertarungan Besar

UFC Kembali Pasang Bendera Palestina di Profil Belal Muhammad Jelang Duel UFC 315

Magomed Ankalaev Taklukkan Alex Pereira, Rebut Sabuk Kelas Berat Ringan di UFC 313

Belal Muhammad Protes Hilangnya Bendera Palestina di Situs UFC: Dana Harus Membereskannya
