Jumat, 25 April 2025

PON 2028 Hanya Gelar 40 Cabor, Kompetensi Calon Ketua KONI Sumut Dipertanyakan

Jumlah Cabor PON 2028 Dikurangi, Kompetensi Calon Ketua KONI Sumut Jadi Sorotan
Sukri - Selasa, 15 April 2025 07:00 WIB
PON 2028 Hanya Gelar 40 Cabor, Kompetensi Calon Ketua KONI Sumut Dipertanyakan
Sukri Harahap
Zulkarnain Purba (kanan) saat memberikan keteranan kepada wartawan.

Kitakini.news -Sekretaris Umum Federasi Olahraga Karate Indonesia (FORKI) Sumatera Utara, Zulkarnain Purba, menyuarakan kekhawatirannya terkait tantangan yang akan dihadapi KONI Sumut dalam mempertahankan prestasi pada Pekan Olahraga Nasional (PON) 2028.

Baca Juga:

Hal ini disebabkan oleh pengurangan jumlah cabang olahraga (cabor) yang dipertandingkan, dari 65 cabor pada PON 2024 menjadi hanya 40 cabor pada PON 2028. Kondisi itu membuat tugas KONI Sumut semakin berat untuk paling tidak mempertahankan prestasi di PON 2024, saat Sumut menjadi tuan rumah.


"Di PON akan datang hanya ada 40 cabang olahraga. Coba lihat prestasi kita sejak tahun 2000. Kita harus mencontoh Jawa Barat. Jadi prestasi kemarin anggapannya bukan hanya karena kita tuan rumah. Perlu evaluasi dengan dialog. Jadi jangan overconfidence," ujar Zulkarnain, Senin (14/4/2025).


Pengurangan jumlah cabor ini merupakan bagian dari kebijakan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat untuk memfokuskan PON pada cabor-cabor yang dipertandingkan di Olimpiade. Ketua Umum KONI Pusat, Marciano Norman, menyatakan bahwa langkah ini bertujuan agar pembinaan atlet lebih terarah menuju kompetisi internasional.


Untuk itu, Zulkarnain menekankan perlunya dialog terbuka antara Ketua Umum KONI Sumut yang terpilih dengan para pengurus cabang olahraga di daerah. Ia juga mengusulkan pembuatan pakta integritas tertulis sebagai komitmen Ketua Umum dalam menjalankan tugasnya.


"Jikapun kita menerima itu, kita berharap kalau sudah terpilih sebelum memperoleh SK (Surat Keputusan), usai menyampaikan visi dan misi, perlu dibuat pakta integritas tertulis dari ketua umum di musprov. Nantinya itu jadi pegangan bagi kami pengprov. Jika tak bisa memenuhinya maka silakan mundur. Itu baru namanya gentleman," tambahnya.


Zulkarnain juga menyarankan agar SIWO (Seksi Wartawan Olahraga) mengadakan forum terbuka bersama Ketua Umum terpilih untuk membahas persiapan menuju Pekan Olahraga Nasional (PON) 2028 di Nusa Tenggara Timur dan Nusa Tenggara Barat.


"Saya sarankan SIWO membuat forum terbuka bersama Ketua umum terpilih, karena di depan mata ada tugas yang paling berat yaitu mempertahankan hasil PON. Di PON akan datang hanya ada 40 cabang olahraga," ungkapnya.


Dengan tantangan yang ada, Zulkarnain berharap KONI Sumut dapat segera menyusun strategi yang tepat untuk menghadapi PON 2028, agar prestasi yang telah diraih pada PON sebelumnya dapat dipertahankan atau bahkan ditingkatkan.


Seperti diberitakan sebelumnya, Tim Penjaringan dan Penyaringan (TPP) bakal calon Ketua Umum KONI Sumatera Utara periode 2025-2029 mengumumkan hasil verifikasi surat dukungan dari kedua bakal calon.


Adapun bakal calon yang sebelumnya mengembalikan formulir pendaftaran dan surat dukungan ke Sekretariat Panitia TPP di Kantor KONI Sumut, pada 12 April lalu yakni Hatunggal Siregar dan Parluatan Siregar.


Dari pengumuman hasil verifikasi TPP, bakal calon ketua KONI Sumut, Hatunggal Siregar menjadi satu-satunya calon yang memenuhi syarat yang ditentukan oleh panitia.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Redaksi
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Ketum Pengprov PJSI Sumut: Calon Ketua KONI Sumut Harus Penuhi Syarat dan Miliki Rekam Jejak Olahraga

Ketum Pengprov PJSI Sumut: Calon Ketua KONI Sumut Harus Penuhi Syarat dan Miliki Rekam Jejak Olahraga

FORKI Sumut Kirim Tim Karate ke 3rd Shureido International Karate Cup di Filipina

FORKI Sumut Kirim Tim Karate ke 3rd Shureido International Karate Cup di Filipina

Komentar
Berita Terbaru