PSMS Resmi Naik ke Peringkat 3 Klasemen Grup 1, Permohonan Banding Sriwijaya FC Ditolak
Baca Juga:
Seperti diketahui, Komdis PSSI menjatuhkan sanksi kepada SFC lantaran tidak memasukkan pemain U-21 pada daftar 11 pemain yang turun saat laga kontra Semen Padang FC di Stadion Gelora Jakabaring, Palembang, pada laga Minggu, 1 Oktober 2023 lalu.
Pada pertandingan yang berakhir dengan skor imbang 1-1 itu, kedua tim lalu meraih tambahan satu poin. Namun, sanksi Komdis PSSI membuat SFC harus menerima pengurangan tiga poin. Manajemen SFC selanjutnya mengajukan banding atas sanksi tersebut, namun memori banding tersebut ditolak.
Melansir beberapa sumber portal berita online lokal Palembang dan nasional, kabar penolakan oleh Komdis PSSI disampaikan Sekretaris PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM), pengelola SFC, Faisal Mursyid, Minggu (05/11/2023).
"Kami mendapat kabar buruk jika permohonan banding ditolak PSSI," ujar Faisal Mursyid.
Usai Komdis menjatuhkan sanksi terhadap SFC, PT Liga Indoenesia Baru (LIB) tidak langsung mengganti hasil klasemen Grup 1, ditengarai upaya banding yang dilakukan SFC. Namun ketika banding ditolak, dan putusan berkekuatan tetap, barulah PT LIB mengubah posisi klasemen sementara di situs resmi PT LIB sejak hari ini, Senin (06/11/2023) dengan PSMS Medan di posisi ketiga mengumpulkan delapan poin.
Sementara akibat pengurangan tiga poin itu, tim besutan pelatih Yusuf Prasetiyo harus turun ke peringkat empat. Di peringkat 4, SFC hanya mengumpulkan enam poin hasil dari dua kemenangan, tiga hasil imbang dan dua kekalahan, termasuk hasil laga kontra Semen Padang yang sebelumnya imbang 1-1.
Dengan perubahan di posisi ketiga Grup 1 itu, Semen Padang FC tetap menjadi pemuncak sementara dengan mengantongi 16 poin, hasil lima kemenangan, sekali kalah dan sekali imbang. Sementara di peringkat kedua, Persiraja Banda Aceh, hasil dari empat menang dan dua imbang dari enam laga. PSMS Medan di peringkat ketiga dengan delapan poin, hasil dari sekali menang dan ljma hasil seri.
Sebelumnya, kendati diuntungkan, PSMS Medan tampaknya tak mau ambil pusing dengan pengurangan tiga poin SFC tersebut. Direktur Utama (Dirut) PT Kinantan Medan Indonesia (KMI), Arifuddin Maulana Basri mengatakan, pihaknya lebih memikirkan kesiapan tim untuk menyongsong putaran II Liga 2.
"Kami tidak memikirkan soal itu (pengurangan poin SFC), kami hanya fokus terkait tim saat ini. Apapun keuntungan yang diberikan kami tidak berpikir soal itu," ujar Arifuddin, Kamis (26/10/2023).
Seperti diketahui, hasil kurang memuaskan yang didapatkan PSMS Medan hingga akhir putaran pertama Liga 2 musim 2023/2024 membuat manajemen PSMS mengaku untuk fokus memperbaiki berbagai hal demi hasil yang lebih baik.
"Kami saat ini fokus menatap Liga 2 karena seperti diketahui kita punya target PSMS bisa lolos ke Liga 1 musim kompetisi mendatang. Berbagai perkembangan yang terjadi kami rasa yang perlu dilakukan itu untuk memperbaiki tim ini," ucapnya.