Kamis, 17 Oktober 2024

Laga Banjir Kartu Persiraja vs PSMS Medan Berakhir Imbang 0-0, Kericuhan Sempat Buat PSMS Tertahan 2 Jam Lebih di Stadion

Rachmad Hidayat Diduga Dipukul Oknum Manajemen dan Panitia Persiraja
Sukri - Minggu, 19 November 2023 12:20 WIB
Laga Banjir Kartu Persiraja vs PSMS Medan Berakhir Imbang 0-0, Kericuhan Sempat Buat PSMS Tertahan 2 Jam Lebih di Stadion
istimewa
Skuat PSMS Medan saat mendapatkan pelemparan dari suporter Persiraja.
Kitakini.news -Laga antara Persiraja Banda Aceh vs PSMS Medan yang berakhir imbang tanpa gol di Stadion Harapan Bangsa, Lhong Raya, Banda Aceh, Sabtu (18/11/2023) malam membuat suporter tuan rumah seolah tak senang. Hujan lemparan botol minuman langsung terjadi pasca pertandingan berakhir ke arah bench PSMS Medan hingga berujung tim beserta ofisial tetahan lebih dari dua jam di dalam stadion.

Baca Juga:

Pada laga tersebut, kedua tim sama-sama menargetkan kemenangan. Hal itu membuat pertandingan selanjutnya berjalan dengan tensi tinggi. Sebanyak enam kartu kuning dikeluarkan wasit Irfan Wahyu untuk pemain PSMS Medan. Sementara empat kartu kuning untuk Persiraja dsn satu akumulasi kartu yang membuat pemain Persiraja, Muamar Khadafi harus diusir keluar lapangan.


Disinyalir, kegagalan Persiraja meraih kemenangan atas PSMS Medan serta rangkaian insiden di lapangan pertandingan membuat suporter tidak senang. Seperti diketahui, wasit sempat menganulir gol Persiraja yang dicetak Mamadou Troure, karena dianggap offside. Namun, bukam hanya gol Persiraja yang dianulir, gol PSMS yang dicetak Jose Valencia juga dianulir wasit yang menganggapnya terjebak offside.


Usai pertandingan, pemain dan tim pelatih serta ofisial PSMS Medan juga tertahan di lapangan stadion. Sempat mencoba masuk ke ruang ganti, namun hujan lemparan botol minuman dan benda lain membuat pemain mengurungkan niatnya dan memilih bergerak ke tengah lapangan.


Ada beberapa pemain yang akhirnya lolos ke ruang ganti, termasuk kapten Rachmad Hidayat. Namun, bukannya aman, di lorong menuju ruang ganti, Rachmad malah diduga mendapatkan bogem mentah dari oknum LOC dan petinggi klub Persiraja yang diduga merupakan Wakil Presiden Klub Persiraja yang diketahui bernama Yudi Cot Ara (Kana), sehingga keningnya telihat benjol.


Anehnya lagi, tidak terlihat seorang pun petinggi dari klub Persiraja hadir di lokasi untuk mencoba menenangkan massa. Nama seperti Presiden Persiraja, Dek Gam, serta yang lain tak terlihat di lokasi, di tengah kondisi yang semakin panas.


Situasi baru reda setelah Pembina PSMS Medan, Letjen (Purn) Edy Rahmayadi yang sudah di luar stadion memutuskan kembali masuk ke areal lapangan hijau. Mencoba menenangkan massa, Gubernur Sumatera Utara periode 2018/2023 itu selanjutnya menyuruh pemain dan ofisial PSMS Medan untuk masuk ke ruang ganti berlari meski tetap dihujani lemparan botol kendati jumlahnya lebih sedikit.


Bukannya membubarkan diri, para suporter tetap menunggu di luar stadion. Bahkan sebagian di antaranya menunggu di pintu keluar-masuk tim PSMS Medan di sebelah kanan stadion. Beberapa di antaranya bahkan menggedor-gedor pintu kaca, namun aksinya dihentikan panitia lokal.


Diselimuti rasa lapar, waswas, pemain PSMS enggan beranjak meninggalkan stadion dengan banyaknya intimidasi yang terjadi. Tidak hanya pemain dan ofisial, bahkan alat transportasi, bus PSMS Medan terkena dampak. Dua wiper (sapu kaca) bus PSMS patah, spion sebelah kanan patah, hingga kaca jendela kanan terkena lemparan benda keras kendati tidak pecah.


Sempat tertahan karena minimnya petugas pengamanan, Tim PSMS Medan baru bisa keluar dari stadion hampir pukul 01.00 dini hari WIB, Minggu (19/11/2023). Kapolresta Banda Aceh, Kombes Pol Fahmi Irwan Ramli turun langsung untuk menjamin keamanan tim PSMS kembali ke hotel.


Tim PSMS yang menaiki bus akhirnya bisa bergerak ke hotel kendati mendapatkan intimidasi suporter. Dengan pengawalan mobil voorijder polisi, sejumlah aparat Sabhara mengendarai motor trail, tim PSMS bisa bergerak ke hotel kendati bus sempat mendapatkan pelemparan di kaca jendelanya.


Sesampai di hotel, petugas juga tetap melakukan pengamanan, mengingat puluhan suporter Persiraja mengendarai motor juga datang ke hotel tempat PSMS menginap.. Polisi akhirnya membubarkan mereke yang telihat berhenti termasuk di seberang jalan.

Edy Rahmayadi juga terlihat herada di hotel untuk memantau situasi PSMS. Sementara sejumlah aparat Sabhara mengendarai motor trail berjaga di pelataran hotel, tak tidur mengamankan PSMS Medan hingga jelang keberangkatan tim kembali ke Medan, Minggu (19/11/2023) siang.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Redaksi
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Dirut PSMS Berterima Kasih pada Presiden Jokowi Izinkan PSMS Pakai Stadion Utama

Dirut PSMS Berterima Kasih pada Presiden Jokowi Izinkan PSMS Pakai Stadion Utama

PSMS Medan Ajukan Izin Gunakan Stadion Utama Sumut untuk Liga 2, Harapkan Dukungan Publik Lokal

PSMS Medan Ajukan Izin Gunakan Stadion Utama Sumut untuk Liga 2, Harapkan Dukungan Publik Lokal

PSMS Medan Tahan Imbang Sriwijaya FC 0-0 di Gelora Jakabaring

PSMS Medan Tahan Imbang Sriwijaya FC 0-0 di Gelora Jakabaring

PSMS Medan Targetkan Kemenangan Lawan Sriwijaya, Nil Maizar Waspadai Pemain Asing Lawan

PSMS Medan Targetkan Kemenangan Lawan Sriwijaya, Nil Maizar Waspadai Pemain Asing Lawan

Laga Sriwijaya FC vs PSMS Medan Alami Penyesuaian Jadwal Menjadi Sore Hari

Laga Sriwijaya FC vs PSMS Medan Alami Penyesuaian Jadwal Menjadi Sore Hari

Persiraja Kembali Gunakan Stadion Harapan Bangsa Jelang Kontra PSPS Riau

Persiraja Kembali Gunakan Stadion Harapan Bangsa Jelang Kontra PSPS Riau

Komentar
Berita Terbaru