PSDS Tetap Fokus Persiapan Play-Off Degradasi Liga 2, Zefrizal: Manajer Instruksikan Terus Fokus Berlatih
Baca Juga:
Seperti diketahui, PSDS tergabung di Grup B Play-Off Degradasi bersama PSPS Riau, Nusantara United FC dan Persikab Bandung. PSDS terpaksa melakoni babak hidup-mati tersebut setelah finis sebagai juru kunci Grup 1 atau di posisi ketujuh. Di akhir babak grup, tim sepakbola kebanggaan masyarakat Deli Serdang itu hanya mengoleksi ima poin dari 11 laga (1 menang, 2 seri, dan 8 kalah).
Pelatih PSDS, Zefrizal mengatakan, dihadapkan pada perjuangan untuk bertahan di Liga 2, skuad asuhannya terus menggelar persiapan. Di laga perdana play-off, PSDS akan melakoni laga tandang di markas Nusantara United FC, Boyolali, Sabtu (6/1/2024) Pukul 15.00 WIB di Stadion Kebogiro.
"Anak-anak siap bertarung, insya Allah. Mana pemain yang hari ini sakit atau recovery masalah kesehatan pada hari kita berangkat tanggal 4 (Kamis 4 Januari 2024) ke Boyolali, udah siap untuk bertanding," ucapnya, Senin (01/01/2024).
Namun, di babak play-off nantinya, PSDS dipastikan hanya akan diperkuat satu pemain asing asal Jepang, Noriki Akada. Sementara itu, striker asal Lebanon, Ibrahim Bahsoun dipastikan tak akan turut serta.
"Satu pemain asing pulang ke Lebanon Ibrahim Bahsoun, yang Jepang ada," ucapnya.
Perjuangan klub yang didirikan tanggal 19 April 1958 itu di babak play-off memang cukup berat lantaran menghadapi tim-tim yang cukup tangguh. Bahkan Zefrizal menyebut, Grup B yang dihuni empat tim itu sebagai 'grup neraka'.
"Kalau saya melihat grup yang dihuni PSDS ini adalah grup neraka. Ada PSPS, Persikab maupun Nusantara FC adalah tim-tim bagus. Mereka adalah tim yang boleh dikatakan tidak beruntung aja. Tapi kita tetap berusaha melakukan yang terbaik," ucapnya.
Terkait santer kabar yang menyebut PSDS mundur di babak play-off lantaran krisis finansial, Zefrizal mengaku tak ambil pusing. Menurutnya, yang paling penting dirinya bersama tim terus fokus persiapan.
"Kalau saya sampai saat ini saya nggak ada diomongin. Saya tetap dengan anak-anak latihan, fokus tetap. Masalah yang itu biarkan pengurus yang menanganinya. Manajer (Herman Sagita) tak pernah berubah, dia bilang agar kami tetap fokus buat tim," ungkapnya.