Tak Surut Dengan Caci dan Kritik, Polres Padangsidimpuan Jaga Komitmen Program SANTABi
Kitakini.news - Ditahun 2024 usia polri genap 25 tahun sejak berpisah dengan kesatuan ABRI. Maka dari itu tugas dan fungsi polri sejak itu sangatlah berat menjadi pelayan bagi masyarakat banyak. Berbagai kekurangan, baik kekurangan personil dan tuntutan zaman satu persatu dibenahi dan di perbaiki oleh presiden lewat pimpinan kepolisian Republik Indonesia.
Baca Juga:
Namun, hingga saat ini masih banyak sekolompok atau
segelintir orang yang berupaya mencari-cari kesalahan hingga meluapkan kritikan
terhadap kepolisian. Pun ribuan kritikan itu, pihak kepolisian tetap berupaya
berkomitmen menunjukkan tidak anti kritik dalam memelihara keamanan dan
ketertiban masyarakat (Kamtibmas).
Sebagai contoh di kota kecil, kota salak kota mungil yang
sering di sebut bumi Dalihan Natolu, di bawah komando AKBP Dudung Setyawan,
slogan SANTABi (Selaras Aman dan Tampil Baik), pihak kepolisian terus melakukan
berbagai kegiatan yang bersifat humanis secara terus menerus bersama
masyarakat, bagaimana pun kondisi dan situasinya, untuk hadir di tengah
masyarakat.
Tak dapat kita pungkiri, semakin tingginya zaman semakin
mudah masyarakat melakukan kritikan baik secara lisan, maupun lewat media
sosial yang ada. Hujatan, cacian serta makian sering terlihat dan terdengar
baik di tengah-tengah masyarakat maupun di dunia maya. Namun tak membuat surut
semangat kepolisian, bahwa mereka meyakini diri sebagai pelayan, pengayom serta
pelindung bagi rakyat Indonesia, khususnya di Kota Salak, Padangnadimpu
(Padangsidimpuan).
Berbagai kegiatan positif terlihat nyata, saat polisi hadir
untuk masyarakat. Contohnya seperti yang dilakukan Polres Padangsidimpuan yang
tak pernah berhenti memberikan kehangatan ke semua lapisan masyarakat.
Contohnya, kepada masyarakat fakir dan miskin pihak
kepolisian selalu hadir setiap jumatnya lewat coolingsystem dan peduli
sesama. Berbagai macam makanan pokok diberikan kepada warga yang membutuhkan. Tak
terbayangkan keikhlasan mereka sebagai petugas sigap mengumpulkan dana dari
kantong masing-masing guna bermanfaat buat halayak ramai yang betul betul
membutuhkan.
Dari situ penulis menilai bahwa slogan atau jargon SANTABi
yang dibangun Kapolres Padangsidimpuan, benar-benar nyata dan memberikan
kenyamanan untuk masyarakat Padangsidimpuan.
Bukan hanya itu, para pelajar santriwati bahkan yatim dan piyatu
turut merasakan adanya kehangatan sentuhan dari pihak kepolisian. Terkadang
kita tidak bisa membayang bagaimana beratnya tugas mereka sebagai pelayan,
pengayom dan pelindung buat masyarakat.
Komitmen tidak anti kritik terus dilakukan pihak kepolisian
khususnya di Kota Padangsidimpuan, walaupun mereka sering menerima kabar miring
bahkan negatif, terutama lewat pintu Satlantas maupun Satresnarkoba. Mereka tak
kunjung lelah menunjukkan kinerja mereka bahwa keluhan masyarakat terus mereka
penuhi sesuai sumpah dan janji sebelum menjadi polisi.
Bayangkan saja, di pagi hari ada polisi yang mengatur
lalulintas, di siang hari ada polisi yang memantau pasar serta berpatroli
menjaga masyarakat, dan di sore hari ada polisi di banyak titik untuk
kelancaran arus lalulintas hingga malam hari patroli bluelight tetap dilakukan
sampai masyarakat tertidur nyenyak dan nyaman.
Memang benar kata pepatah, semakin tinggi pohon semakin kencang
pulak angin yang menerpa. Hal itu bisa kita kaitkan kepada kepolisian. Banyak
nya kasus yang belum selesai bukan menjadi halangan bagi polisi untuk terus
berbuat baik. Namun persoalan atau kasus itu dikerjakan satu persatu, hingga
selesai. Meskipun banyak masyarakat mengira polisi tidak bekerja atau tidak
mengerjakan, pun demikian proses tetap dijalankan dan terus dilakukan guna
kebaikan seluruh lapisan masyarakat.
Meskipun banyaka masyarakat yang mungkin tak percaya
bagaimana kinerja kepolisian memberikan keamanan dan kenyamanan bagi warga, penulis
yakin dan percaya institusi ini masih banyak menyimpan sosok baik, humanis,
bermasyarakat, serta mampu berempati terhadap penderitaan masyarakat.
Selamat hari Bhayangkara ke-78 tahun,semoga polisi tetap
eksis, menunjukkan sikaf tidak anti kritik guna menjaga Kamtibmas di Republik
Indonesia, khususnya di Kota Salak, Kota Padangsidimpuan.
Oleh : Efendi Jambak, SPdI
-Penunlis adalah jurnalis di media Kitakini.news dan aktif di berbagai
kegiatan sosial kemasyarakatan di Kota Padangsidimpuan.