Skill Komunikasi Bagi Perilaku Karyawan di Dalam Organisasi dan Bagi Kinerja Perusahaan di Era digital, Vuca, dan Disrupsi
Kitakini.news -Komunikasi yang baik memungkinkan tercapainya informasi yang benar dan tepat antara anggota tim, manager, pimpinan dan direktur dalam sebuah organisasi.
Baca Juga:
Menurut Hasanah & Malik (2020), kemampuan komunikasi merupakan kemampuan untuk menyampaikan pemikiran, pendapat, serta perintah secara jelas dan persuasif baik dalam bentuk lisan ataupun tulisan. Dengan komunikasi yang baik perilaku antar karyawan pun dapat di arahkan seperti: menemukan ide yang cemerlang bersama, mampu berkolaborasi dengan efektif.
Jika karyawan berkomunikasi dengan baik selanjutnya akan tercipta diskusi yang baik sehingga pengambilan keputusan akan efektif dan efisien baik melalui diskusi maupun pertimbangan antar pendapat.
Menurut Prof. Dr. Elisabeth Siahaan, SE, M.EC ada
beberapa fungsi dalam komunikasi yaitu yang pertama komunikasi dapat membuat
perilaku seseorang dapat dikendalikan, komunikasi dapat memotivasi dan sebagai
pernyataan emosional yang dimana menyampaikan komunikasi bisa secara lisan, non
lisan dan juga non-verbal.
Cara membangun skill komunikasi di era disrupsi, sesuai
dengan namanya disrupsi
teknologi digital adalah era terjadinya inovasi dan perubahan besar-besaran
secara fundamental karena hadirnya teknologi digital, mengubah sistem yang
terjadi di Indonesia maupun global.
Perkembangan teknologi digital ini mampu menggantikan
pekerjaan manusia. Pertama karyawan harus tahu apa tujuan visi misi perusahaannya,
selanjutnya perkuat kepercayaan diri, seperti tidak malu mengungkapkan ide-ide
yang ada, selanjutnya menghargai, mendengarkan, memperhatikan, dan menanggapi
apa yang dibicarakan lawan bicara dengan baik, dan juga menjadi pribadi yang
jujur, dengan komunikasi yang jujur akan menghasilkan kepercayaan diri dan
mampu menanggapi saran dan kritikan darimanapun
Dampak komunikasi bagi perilaku karyawan tergantung baik
buruknya komunikasi jika yang terjalin adalah komunikasi yang baik, maka yang
timbul adalah ide yang menarik, inovasi yang berkembang, pengambilan keputusan
yang tepat, jika komunikasi buruk yang terjalin maka dalam organisasi tersebut
banyak kesalah pahaman yang terjadi, akan adanya ketegangan antar pekerja di
organisasi tersebut. Karyawan dengan keterampilan komunikasi yang baik juga
lebih mampu menyelesaikan konflik secara konstruktif.
Dengan komunikasi yang baik penyelesaian masalah pun akan
didapatkan, jika komunikasi dalam organisasi buruk sulit untuk mencari jalan
keluar saat masalah datang. Keefektifan tim dan Kolaborasi Tim dalam berkomunikasi dengan baik dan efektif
antar anggota tim dapat meningkatkan kerja sama, saling pengertian dan
kepercayaan di antara mereka.
Manajer yang dapat berkomunikasi dengan jelas dan efektif
mampu memberikan instruksi yang jelas, memotivasi karyawan dan membangun
hubungan yang baik dengan mereka. Konflik dan penyelesaian masalah Komunikasi
yang buruk dapat menyebabkan konflik di tempat kerja.
Dengan komunikasi yang efektif, dampak positifnya dapat
dirasakan di seluruh perusahaan dengan perilaku karyawan yang seperti ini akan
menghadirkan kinerja perusahaan yang efektif dan efisien.
Mengapa skill komunikasi penting dan dibutuhkan di era
digital vuca dan disrupsi?
Karena dengan skill komunikasi yang baik akan
menghadirkan kerjasama tim yang kompak dan terarah, dengan komunikasi yang
terbuka di era disrupsi ini akan membuat ide ide dan inovasi masing masing
karyawan tersalurkan.
Strategi komunikasi yang efektif dan efisien mampu
mendorong loyalitas konsumen dan klien sebuah organisasi. Skill komunikasiyang
baik, membuat perusahaan memahami kebutuhan dan keinginan para konsumen.
Dengan kemampuan tersebut, perusahaan mampu melengkapi
kebutuhan konsumennya. Di era digital ini juga dibutuhkan verbal communication
seperti kata-kata yang kita pilih dapat membuat perbedaan besar kepada orang
lain dalam memahami kita.
Misalnya, berkomunikasi dengan anak kecil, atau dengan
seseorang yang lebih tua dibanding kita. Pasti akan berbeda ketika berbicara
dengan teman perlu menggunakan bahasa sederhana, kalimat pendek. Juga pasti
sangat berbeda ketika berbicara dengan seorang teman lama yang telah Kita kenal
selama bertahun-tahun.
Selanjutnya ada Non-Verbal Communication yaitu Komunikasi
lisan yang tidak langsung adalah komunikasi yang dilakukan dengan perantara
alat seperti telepon, handphone, video call, dan lain sebagainya karena adanya
jarak dengan si pembicara dengan lawan bicara.
Keterampilan berkomunikasi cakupannya lebih dari sekadar
komunikasi verbal dan non-verbal, bahkan dalam berbagai situasi. Misalnya, Presentation Skills (kemampuan
presentasi), writing skill (kemampuan menulis), dan personal skill.
Presentation Skills (kemampuan presentasi).
Meskipun,
banyak dari kita, keterampilan presentasi jarang digunakan, mungkin akan ada
saat-saat dalam hidup ketika kita perlu menyajikan informasi kepada sekelompok
orang, baik dalam formal atau informal. Perkembangan teknologi digital ini mampu menggantikan
pekerjaan manusia.
Pertama karyawan harus tahu apa tujuan visi misi
perusahaannya, selanjutnya perkuat kepercayaan diri, seperti tidak malu
mengungkapkan
ide-ide yang ada,
selanjutnya menghargai, mendengarkan, memperhatikan, dan menanggapi apa yang
dibicarakan lawan bicara dengan baik dan juga menjadi pribadi yang jujur,
dengan komunikasi yang jujur akan menghasilkan kepercayaan diri dan mampu
menanggapi saran dan kritikan darimanapun.
Selain itu cara membangun skill komunikasi adalah dengan
mendengarkan lawan bicara dengan baik,
memahami audiens, perkecil melakukan interupsi, memperluas jaringan, dengan
begitu kita memiliki banyak ilmu untuk berbicara dengan banyak orang, meminta
feedback dari orang lain, berbicara dengan kecepatan yang tepat sehingga kita
tidak gugup dan terbata-bata.
Oleh: Meirizka Miranda & Dian
Natari
-Penulis adalah mahasiswi Magister Ilmu Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.