Orangtua Berkualitas Berdampak pada Tumbuh Kembang Anak

$rows[judul] Keterangan Gambar : Seminar Edukasi Pencegahan Stunting Sejak Dini digelar Forum Wartawan Kesehatan (Forwakes) di Gedung PWI Sumut Jalan Adinegoro Medan, Senin (6/2/2023). (foto : amelia)

Kitakini.news - Orangtua yang tidak berkualitas berdampak pada tumbuh kembang anak. Karenanya, remaja diminta untuk menjaga kualitas diri.


Permintaan ini disampaikan Dokter Spesialis Anak RSU Haji Medan Ari Kurniasih dalam Seminar Edukasi Pencegahan Stunting Sejak Dini digelar Forum Wartawan Kesehatan (Forwakes) di Gedung PWI Sumut Jalan Adinegoro Medan, Senin (6/2/2023).


"Berkualitaslah jadi manusia. Ke depannya kalian 'digendongin' begitu banyak tanggungjawab. Orang tua yang tidak berkualitas berdampak pada tumbuh kembang anak. Anak yang tumbuh kembangnya terganggu di seribu hari pertama kelahirannya akan menjadi anak yang stunting dan dia tidak bisa menjadi SDM (sumber daya manusia) yang baik," tegas dr. Ari.


Disebutkan dr. Ari, remaja terutama perempuan harus paham untuk menjadi seorang ibu. Oleh karena itu, untuk menjadi seorang ibu atau orang tua, usia dan pola pikir harus sudah matang. 


"Lima tahun ke depan kalian akan menikah dan nanti dikaruniai anak. Untuk itu kalian harus cukup gizi, jangan mengalami anemia yang bisa menyebabkan anak stunting. Sekarang sudah ada pemberian tablet zat besi, konsumsi itu. Kalau tidak mau konsumsi itu, maka perbanyak konsumsi protein hewani seperti ikan, telur dan ayam," sarannya.


Dia juga meminta remaja untuk tidak hamil di luar nikah dan tidak menikah jika belum siap secara usia dan pola pikir. 


"Jangan belum siap menjadi ibu tapi sudah menjadi ibu. Banyak kita temukan pasangan suami istri yang tidak matang secara berpikir dan usianya. Alhasil, lahir bayi-bayi prematur. Ke depan tumbuh kembangnya gimana? Anak-anak itu menjadi stunting, sehingga dia tidak bisa menjadi SDM yang baik dan akan menjadi beban negara," ungkapnya.


Ditambahkannya, anak yang mengalami stunting akan terganggu kesehatannya, daya tahan tubuh atau imunitasnya sehingga sering sakit. "Ini menyebabkan pengeluaran negera menjadi lebih banyak. Untuk itu saya tekan lagi, berkualitaslah menjadi manusia," tegasnya lagi.


Redaksi

Tulis Komentar

(Tidak ditampilkan dikomentar)