Kitakini.news - Sungguh tragis yang dialami oleh NNS, seorang siswi yang masih duduk dibangku SMA di Kabupaten Samosir, disetubuhi oleh 3 orang pria. Dua diantara pelaku adalah abang beradik. Modus pelaku, mengancam menyebarkan video asusila korban.
Kitakini.news - Sungguh tragis yang dialami oleh NNS, seorang siswi yang masih duduk dibangku SMA di Kabupaten Samosir, disetubuhi oleh 3 orang pria. Dua diantara pelaku adalah abang beradik. Modus pelaku, mengancam menyebarkan video asusila korban.
Teks foto : Dua pelaku abang beradik kandung menyetubuhi seorang siswi SMA. (Dok Sat Reskrim Polres Samosir)
Kapolres Samosir, AKBP Yogie Hardiman melalui Kasi Humas Polres Samosir, Brigadir Vandu Marpaung menjelaskan kronologisnya.
Awalnya JS, kakek korban melaporkan kejadian cucunya yang disetubuhi oleh 3 orang ke Polres Samosir pada Rabu (6/9/2023) lalu. Pihak kepolisian, kemudian melakukan penyelidikan dengan memeriksa korban dan beberapa orang saksi.
"Dari hasil penyelidikan, tim Reskrim Polres Samosir mengungkap bahwa ada tiga orang pelaku yaitu RS (21), ZS (18) dan TTS (19). Ketiganya bertetangga di Kecamatan Pangururan, Kabupaten Samosir. Pelaku ZS, masih berstatus pelajar SMA, sedangkan 2 orang pelaku lainnya telah bekerja," ujar Vandu, Selasa (12/9/2023).
Adapun kronologi kejadian pilu yang dialami NNS berawal saat ia berkenalan dengan pelaku RS pada 15 Januari 2023 lalu dan sebulan kemudian mereka bertemu di rumah RS. Disaat itulah, RS memaksa korban bersetubuh. Korban yang berusaha menolak, namun dipaksa oleh pelaku yang lebih kuat.
Setelah kejadian itu, pelaku terus memaksa korban untuk memenuhi nafsu bejatnya. Hingga akhir Maret, korban disetebuhi pelaku RS sebanyak 4 kali di tempat tempat yang berbeda. Seakan tidak ada rasa bersalah, pelaku RS bercerita hal tersebut kepada pelaku ZS.
"Pada pertengahan bulan April lalu, pelaku ZS mengajak korban untuk berkeliling Kecamatan Pangururan. Usai berkeliling, pelaku ZS membawa korban ke sebuah gubuk di dekat kantor kepala desa. ZS mengancam korban akan menyebarkan video asusila korban dengan pelaku RS apabila tidak mematuhi keinginannya," kata Vandu.
Karena takut akan ancaman itu, korban disetubuhi oleh pelaku ZS di sebuah gubuk dan kedua kali di dekat kuburan pada akhir bulan April. Namun, kesedihan korban tak sampai disitu.
Abang kandung ZS yaitu pelaku TTS, mengajak korban berkeliling Kecamatan Pangururan pada awal Juli. ZS mengaku mendapat nomor korban dari adiknya.
"Setelah berkeliling, pelaku TTS membawa korban ke sebuah gang sempit dan kemudian menyetubuhi korban. Tak hanya sekali, korban disetubuhi pelaku TTS kedua kalinya di kamar korban. Korban diancam pelaku TTS akan menyebarkan video asusila antara korban dengan pelaku RS," sambung Vandu.
Namun, pengancaman akan menyebarkan video asulila itu hanyalah modus pelaku. Setelah diselidiki Polres Samosir, video tersebut tidak ada dan diakui oleh pelaku. Akibat kejadian tersebut, 2 orang pelaku yakni ZS dan TTS diamankan Satuan Reserse Kriminal Polres Samosir pada Senin (11/9/2023).
"Senin kemarin, pelaku ZS dan TTS sudah diamankan personil Sat Reskrim Polres Samosir dari rumahnya yang diketahui oleh kedua orang tuanya. Untuk pelaku RS, masih dalam pengejaran. Kita akan terus kejar pelaku. Untuk korban, Polres Samosir akan berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Samosir melalui dinas terkait dalam pemulihan trauma atas kejadian yang dialaminya," tutup Brigadir Vandu.
Kontributor: Armeindo
Like
Dislike
Love
Angry
Sad
Funny
Wow
Dipimpin AKBP Dudung, Polres Padangsidimpuan Ungkap peredaran Sabu 3 Kg
Sep 05, 2023Alamak, Pengedar 3 Kg Sabu di Padangsidimpuan Terancam Hukuman Mati
September 05, 2023Dipimpin AKBP Dudung, Polres Padangsidimpuan Ungkap peredaran Sabu 3 Kg
September 05, 2023
Komentar 0