Kitakini.news - Dampak badai El Nino yang melanda sejumlah kawasan di Indonesia, berdampak pada harga kebutuhan pokok beras. Seperti di kota Medan, harga beras sudah mulai naik beberapa bulan terakhir. Kenaikan yang paling terasa adalah 3 bulan terakhir ini.
Teks foto : Harga beras menjadi tak terkendali terutama yang kualitas premium, yakni harga beras premium mencapai Rp 13.000 dari harga awal Rp 10.000 per kilogram. (Azzareen)
Tidak hanya pembeli atau ibu rumah tangga yang merasakan dampak dari naiknya harga beras, pedagang di pasar tradisional juga merasakan dampak dari kenaikan harga beras ini.
“Sudah beberapa bulan ini harga beras terus naik, terutama beras premium yang harganya bisa naik hingga tiga ribu,” ujar Rio, seorang pedagang beras di Pasar Halat, Kota Medan, Sumatera Utara, Sabtu (2/9/2023).
Menurutnya harga beras menjadi tak terkendali terutama yang kualitas premium, yakni harga beras premium mencapai Rp 13.000 dari harga awal Rp 10.000 per kilogram.
Sementara kualitas medium harganya naik cukup signifikan, Sedangkan harga beras premium yang awalnya harganya Rp 60.000 kini bisa naik hingga Rp 70.000 per zak (5 kg).
Dikatakannya pembeli sekarang mengurangi pembeliannya sehingga penjualannya berkurang hingga 30 persen. Untuk stok menurutnya juga berkurang. Dirinya berharap pemerintah bisa menangani lonjakan harga beras ini.
Sementara itu, kenaikan beras terjadi karena pasokan beras dari berbagai wilayah di Indonesia berkurang, apa lagi daerah-daerah pasokan beras, saat ini memang sedang dilanda badai Elnino.
Adapun wilayah yang dilanda badai Elnino atau mengalami musim kemarau meliputi, Bali, NTB, NTT, dan sebagian besar Jawa Timur, jawa Tengah, Yogyakarta, sebagian besar Jawa Barat, sebagian Banten.
Kontributor: Azzareen
Komentar 0