Kitakini.news – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sumatera Utara (DPRD Sumut), Baskami Ginting mengaku prihatin terhadap pemberian “Kartu Kuning” oleh UNESCO kepada Badan Pengelola Toba Caldera UNESCO Global Geopark Sumut.
Kitakini.news – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sumatera Utara (DPRD Sumut), Baskami Ginting mengaku prihatin terhadap pemberian “Kartu Kuning” oleh UNESCO kepada Badan Pengelola Toba Caldera UNESCO Global Geopark Sumut.
Teks foto: Ketua DPRD Sumatera Utara Baskami Ginting bersama Wakil Bupati Simalungun Zonny Waldi (Kiri) pada Pertemuan Pembahasan Ranperda tentang Standar Penyelenggaraan Pariwisata di Sumut bersama Pansus DPRD Sumut dan Pemerintah Kabupaten Simalungun, Senin (11/9/2023). (Gorby).
Pemberian “Kartu Kuning” tersebut disebabkan Geopark Kaldera Toba karena dinilai badan pengelola tak berjalan.
"Ini menjadi perhatian kita bersama. Mari kita sama-sama meningkatkan pengembangan wisata Danau Toba ini," kata Baskami kepada wartawan melalui sambungan telepon dari Kabupaten Simalungun, Selasa (12/9/2023).
Hal ini disampaikan Baskami usai melakukan pertemuan pembahasan Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang Standar Penyelenggaraan Pariwisata di Sumut bersama Pansus DPRD Sumut dan Pemerintah Kabupaten Simalungun, Senin (11/9/2023).
Baskami menegaskan bahwa status Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) yang melekat pada Danau Toba, sebagai upaya dari kerja kolektif, lintas sektor dalam pengembangan objek wisata itu dari berbagai bidang.
"Seperti pertumbuhan ekonomi, kesejarahan, sosial dan budaya, pemberdayaan sumber daya alam, daya dukung lingkungan hidup, pemberdayaan masyarakat," cetusnya.
Namun demikian, Baskami berharap kepada Pemerintah Provinsi Sumut (Pemprovsu) untuk memfasilitasi seluruh pemerintah daerah (Pemda) yang berada di kawasan Danau Toba untuk duduk bersama membahas langkah konkrit yang akan dilakukan.
Saat ini DPRD Sumut sedang berupaya menyusun Ranperda Standar Kepariwisataan untuk nantinya menjadi acuan bagi seluruh Pemkab/Pemko se-Sumut. Standarisasi ini sangat penting untuk pembangunan pariwisata berkelanjutan," paparnya.
Sebelumnya, pada pertemuan Pembahasan Ranperda, Wakil Bupati Simalungun Zonny Waldi menjelaskan bahwa Kabupaten Simalungun memiliki kurang lebih 161 objek wisata yang tersebar di 32 Kecamatan.
Zonny berharap, Pemprovsu mampu menjembatani pengelola pariwisata di daerah lain seperti Bali dengan pengelola wisata yang berada di kawasan Danau Toba.
“Dinas Pariwisata Sumut kiranya dapat menjembatani antara pengelola pariwisata yang ada di Pulau Bali dengan pengelola pariwisata di Kawasan Danau Toba guna untuk memajukan pariwisata di kawasan Danau Toba,” pinta Zonny Waldi.
Untuk diketahui, keputusan pemberian “Kartu Kuning” kepada Geopark Kaldera Toba di kawasan Danau Toba diumumkan oleh UNESCO melalui laman resmi unesco.org.
UNESCO juga mendorong pembangunan kawasan Toba mencakup tiga pilar, yakni Pemberdayaan Masyarakat Lokal, Edukasi, dan Konservasi.
Kaldera Toba diberi waktu dua tahun untuk perbaikan agar keanggotaannya di UNESCO Global Geopark bisa diperpanjang lagi.
Reporter: Heru Soesilo
Like
Dislike
Love
Angry
Sad
Funny
Wow
Hampir 4 Tahun Kasus Pembunuhan Tak Terungkap, Keluarga Korban Mengeluh
Sep 18, 2023Brantas Narkoba, Polres Sidimpuan Amankan 21 Pria Diduga Sebagai Pengguna
Sep 18, 2023Hampir 4 Tahun Kasus Pembunuhan Tak Terungkap, Keluarga Korban Mengeluh
September 18, 2023Brantas Narkoba, Polres Sidimpuan Amankan 21 Pria Diduga Sebagai Pengguna
September 18, 2023Alamak, Pengedar 3 Kg Sabu di Padangsidimpuan Terancam Hukuman Mati
September 05, 2023
Komentar 0