.png){kind=logo}
Kitakini.news - Polres Tapanuli Utara, Sumatera Utara melakukan terapi trauma healing terhadap dua orang anak yang mengalami tindakan kekerasan dari ayah kandungnya sendiri, Kamis (31/8/2023).
Teks foto : Sejumlah upaya pemulihan yang diterapkan perlahan dan pasti telah menghilangkan sisi traumatis si anak hingga keduanya bisa tersenyum. (Tulus)
Kapolres Taput, AKBP Johanson Sianturi mengatakan, dengan terapi kini kedua orang anak korban kekerasan ayah kandung tersebut secara perlahan telah mengalami pemulihan emosional.
Trauma healing ini dilakukan sebanyak empat kali dengan cara bertahap. Kini senyum kembali bisa terukir di wajah sang anak setelah sejumlah efek negatif kekerasan dialaminya.
Kedua korban masing-masing NL yang masih berusia 8 tahun dan EM berusia 6 tahun, mendapatkan tindak kekerasan dari ayah kandungnya pada 13 Agustus lalu.
Kasus ini terungkap atas pengaduan nenek korban. Pelaku langsung diamankan dan diproses secara hukum untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Begitu menangani kasus kekerasan terhadap terhadap anak ini, Kapolres beserta tim dokkes Ipda dr Deasy langsung melakukan upaya pemulihan terhadap kedua korban kakak beradik yang juga ditinggal pergi ibu kandungnya sejak lima bulan lalu.
Sejak awal, upaya pemulihan telah diterapkan dengan memberikan penghiburan, mengajak dan mendampingi anak saat mengikuti pendidikan di sekolah, memberikan bantuan peralatan sekolah serta sejumlah upaya lainnya agar si anak tak lagi merasakan tekanan, beban emosional yang pernah dialaminya dari seorang ayah yang menyakiti keduanya.
Terapi juga dilakukan dengan membawa kedua anak bertamasya, seperti pada perayaan hari kemerdekaan, 17 Agustus 2023 lalu, keduanya juga dibawa jalan-jalan oleh dokter Deasy agar terhibur dan lupa akan segala kekerasan yang dialaminya.
Alhasil, sejumlah upaya pemulihan yang diterapkan perlahan dan pasti telah menghilangkan sisi traumatis si anak hingga keduanya bisa tersenyum dan merasa gembira.
Terkait tindakan hukum, ditegaskan Kapolres pelaku saat ini sudah ditahan dan diproses secara hukum dan dijerat dengan Undan Undang Nomor 41 tentang kekerasan kekerasan dalam rumah tangga.
Kontributor: Azzareen
Like
Dislike
Love
Angry
Sad
Funny
Wow
Hampir 4 Tahun Kasus Pembunuhan Tak Terungkap, Keluarga Korban Mengeluh
Sep 18, 2023
Brantas Narkoba, Polres Sidimpuan Amankan 21 Pria Diduga Sebagai Pengguna
Sep 18, 2023
Hampir 4 Tahun Kasus Pembunuhan Tak Terungkap, Keluarga Korban Mengeluh
September 18, 2023
Brantas Narkoba, Polres Sidimpuan Amankan 21 Pria Diduga Sebagai Pengguna
September 18, 2023
Alamak, Pengedar 3 Kg Sabu di Padangsidimpuan Terancam Hukuman Mati
September 05, 2023
Komentar 0