Kitakini.news - Kepolisian Daerah Sumatera Utara sejauh ini
belum merencanakan melakukan pemeriksaan terhadap Kapolres Samosir, AKBP Yogie
Hardiman atas kasus kejanggalan kematian oknum polri yang bertugas di kantor
Samsat Pangururan, Kabupaten Samosir, Sumatera Utara.
Kemudian dilaporkan sebagai terduga pelaku menggelapkan
pajak sebanyak Rp2,5 miliar. Dan tak selang berapa lama kemudian, oknum polisi
yakni Bripka AS ditemukan tewas atas dugaan bunuh diri.
Menurut Kepala Bidang Humas Polda Sumut, Kombes Hadi Wahyudi
mengatakan atas dugaan keterlibatan Kapolres Samosir, Hadi sendiri tidak
menjawabnya.
Dirinya hanya jelaskan, bahwa kasus ini pada waktu lalu
sudah di jelaskan oleh Kapolres Samosir, AKBP Yogie Hardiman. Mulai kronologis,
peristiwa dan hasil hasil visum yang ditemukan.
Sehingga tidak ada jawaban keterkaitan Polda Sumut untuk
memeriksa kapolres Samosir tersebut. Pihak Polda Sumut sudah menerima laporan
dari pihak keluarga Bripka AS yang menduga tewasnya oknum anggota polisi
tersebut tidak wajar.
Sementara itu, beberapa waktu lalu istri dari Bripka AS
telah menyatakan bahwa suaminya tewas dengan miliki luka di kepala.
Dan sebelum tewas, Bripka AS pernah mengatakan bahwa dirinya
dapatkan ancaman dari sejumlah perwira polisi dan Kapolres Samosir.
Kontributor: Azzareen
Tulis Komentar