Baskami: Ibu Mega Tegaskan Kader Harus Turun Ke Bawah Bekerja Untuk Wong Cilik
Kitakini.news – Tujuan pidato politik Ketua Umum
(Ketum) PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri pada perayaan HUT ke-50 partai
yang mengharuskan seluruh kader turun kebawah dan bekerja untuk Marhaen, Wong Cilik,
yakni agar seluruh tiga pilar partai, yaitu eksekutif, legislatif, struktur
partai agar merasakan denyut nadi rakyat di akar rumput dan juga memberikan
solusi dari berbagai persoalan.
Baca Juga:
"Ibu Mega dalam pidatonya menggambarkan ikatan
emosional (Bounding) antar sesama anak bangsa. Bagaimana dahulu beliau bertemu
dengan para pengikut Bung Karno, para Rakyat Marhaen yang bergetar jiwanya
ketika berteriak 'Merdeka'," kata Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sumatera
Utara (DPRD Sumut), Baskami Ginting kepada wartawan di Medan, Rabu (11/1/2023).
Hal ini dikatakan Baskami merespon isi pidato politik
Ketum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri pada perayaan HUT ke-50 partai di
Jakarta International Expo, Jakarta Pusat, Selasa (10/1/2023), yang mengharuskan
kader terus turun ke bawah dan bekerja untuk marhaen, wong cilik.
Menurut Baskami, semuanya harus bergerak dalam satu
rampak barisan, pada tradisi demokrasi yang dipimpin oleh ideologi melalui
arahan, keputusan, dan instruksi Ketua Umum.
"Kita diminta mengukir prestasi pada wilayah masing-masing
sesuai dengan ruang lingkup tugas dan tanggung jawab sebagai kader partai,"
tegasnya.
Baskami juga menjelaskan, politik tak hanya berbicara
mengenai kekuasaan, melainkan perjuangan serta keberpihakan kepada rakyat
kecil.
"Kita baru saja menyalurkan benih dan pupuk
kepada para petani kecil pada sentra-sentra pertanian di Sumut. Seperti
Tabagsel, Simalungun, Karo, Dairi, Deli Serdang dan Serdang Bedagai," paparnya.
Sebelumnya, pada perayaan HUT ke-50 PDI Perjuangan di
JIExpo, Kemayoran, Megawati mengingatkan para kadernya untuk terus turun ke
bawah peduli kepada rakyat kecil.
"Yang berpikir hanya
gimana mau berkuasa, bagajmana menjadi ini dan itu. Kalau itu, mohon maaf
dengan segala hormat lebih baik mundur dari PDI Perjuangan," ujarnya.
Redaksi