Zeira: Legalkan Politik Uang Hancurkan Moral Bangsa
Kitakini.news -Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sumatera Utara (DPRD Sumut), Zeira Salim Ritonga tak sependapat prihal adanya wacana melegalkan politik uang (Money Politic) pada Pemilihan Umum (Pemilu). Sebab, hal itu bisa merusak bahkan menghancurkan moral bangsa.
Baca Juga:
"Politik uang kalau misalnya disetujui nanti, justru merusak bahkan menghancurkan moral bangsa," tegas Zeira kepada wartawan melalui sambungan seluler dari Medan, Sabtu (18/5/2024) malam.
Hal ini dikatakan Zeira Salim merespon
usulan Anggota Komisi II DPR-RI DARI
Fraksi PDI Perjuangan Hugua yang mengusulkan agar praktik politik uang dalam
kontestasi pemilu dilegalkan.
Menurut Hugua, Money Politics seharusnya dibolehkan, namun tetap diatur batasannya
dalam Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU).
Hal tersebut Hugua sampaikan dalam rapat
bersama KPU, Bawaslu, Mendagri, dan Komisi II DPR-RI di Jakarta, Rabu
(15/5/2024).
Zeira menjelaskan, untuk mencegah
praktik politik uang, sebaiknya aturan Pemilu yang diperketat, khususnya oleh
Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). "Regulasi dan sistem Pemilu perlu
dievaluasi guna memenimalisir politik uang," imbuhnya.
Menurut Politisi Partai Kebangkitan
Bangsa (PKB) ini, sistem politik dan regulasi perlu dievaluasi secara periode
bahkan perlu diubah, untuk mencegah praktik uang di Pemilu.
"Salah satu pointnya, yakni dengan
memperketat dan membuat sistem yang tidak memberikan masuk politik uang,"
cetusnya.
Masih kata Zeira, masyarakat Indonesia tidak boleh menyerah atau putus asa melawan politik uang, bukan pula dengan cara melegalkan politik uang."Politik uang juga diyakini akan melahirkan pemimpin yang korup dan tidak bermoral," tandasnya.
Seharusnya, lanjut Zeira, yang perlu dicermati adalah pendidikan politik yang selama ini tidak masif dilaksanakan.
Zeira juga mengimbau kepada peserta
pemilu harus benar-benar membawa ideologi partainya melalui adu gagasan dan
pemikiran, dan kepada penyelenggara pemilu harus diisi orang-orang yang
kredibel. (**)