Pilkada 2024, Kantongi Rekomendasi 3 Ketum Parpol, Irwan Simamora Siap Mendaftarkan Diri ke KPU Humbahas
Kitakini.news -Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sumatera Utara (DPRD Sumut), Irwan Simamora SH memastikan diri maju dan akan mendaftar sebagai calon bupati ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas) di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang akan diselenggarakan, Rabu (27/11/2024) mendatang.
Baca Juga:
"Dalam waktu dekat, tepatnya Sabtu (20/7/2024)
saya akan mendeklarasikan diri sebagai Calon Bupati Humbahas dan siap mendaftar
ke KPU. Ini saya pastikan karena telah mendapatkan rekomendasi dari Ketua Umum 3
partai politik (Parpol), yaitu Hanura, Partai Amanat Nasional (PAN) dan Demokrat,"
ujar Irwan Simamora saat dihubungi Kitakini.news
melalui sambungan seluler dari Medan, Jumat (24/5/2024) malam.
Hal ini dikatakan Irwan merespon
pertanyaan wartawan terkait kesiapannya menuju Pilkada 2024. Seperti diketahui,
pada Pemilu 2024 kemarin Partai Hanura mendapatkan 5 kursi untuk DPRD Kabupaten
Humbahas, PAN 1 kursi dan Demokrat 1 Kursi. Sehingga total perolehan ada 7
kursi dari ketiga Parpol tersebut dan sudah cukup untuk mengusung Irwan
Simamora sebagai calon bupati.
Irwan Simamora yang tepilih kembali
sebagai Anggota DPRD Sumut untuk periode 2024-2029 pada Pemilu Februari 2024
lalu, mengaku siap mundur sebagai wakil rakyat dikarenakan sudah bertekad
menjadi Calon Bupati Humbahas di Pilkada 2024.
"Meskipun saya berhasil duduk kembali
sebagai wakil rakyat di tingkat provinsi dari Partai Hanura di Pemilu 2024
kemarin, namun saya siap mundur untuk maju Pilkada," tegasnya.
Selain mendapatkan 3 rekomendasi dari
pimpinan pusat 3 Parpol, Politisi Partai Hanura ini juga mengungkapkan tekad
kuat dirinya maju di Pilkada 2024 dan rela mengorbankan posisinya sebagai Anggota
DPRD Sumut, karena telah mendapat kepercayaan dari masyarakat Humbahas untuk
menjadi pemimpin di daerah tersebut.
Menurutnya, masyarakat telah menaruh
kepercayaan dan harapan besar kepada dirinya untuk bisa membawa perubahan dan
memajukan Kabupaten Humbahas yang selama ini pembangunannya dinilai jalan
ditempat.
"Keinginan dan niat maju saya di Pilkada
2024 ini setelah melihat beberapa faktor perkembangan dan kemajuan pembangunan
di Humbahas. Pertama didasari atas kondisi terakhir perkembangan kemajuan
penyelenggaraan pemerintaah khususnya dari sisi tatakelola Aparatur Sipil
Negara (ASN), khususnya dalam penempatan promosi jabatan yang terkesan berdasarkan
rasa suka tidak suka (Like or Dislike). Sehingga diduga muncul kecemasan dan
keraguan dari ASN sendiri untuk menunjukkan performa kinerja yang baik dalam
jabatan maupun amanah yang diemban," bebernya.
Faktor kedua, lanjut Irwan, yakni pembangunan
selama kurun waktu 9 tahun yang dinilai terkesan lambat dan cenderung tidak
merata di Humbahas.
"Kami melihat pembangunan itu dilakukan
hanya dititikberatkan pada kecamatan-kecamatan tertentu saja. Sehingga masyarakat
menilai pembangunan yang dilakukan pemimpin Humbahas saat ini tidak berjalan
merata dan berkeadilan," tukasnya.
Ketiga, tambah Irwan, minimnya perhatian Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Humbahas pada sektor pendidikan seperti masih adanya gedung Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang kondisinya rusak dan minimnya fasilitas mobiler serta kekurangan tenaga pengajar. Untuk diketahui, bahwa di Humbahas terdapat 211 bangunan SD dan 46 bangunan SMP.
"Dari jumlah tersebut masih ada bangunan
yang kondisinya rusak dan tidak lengkapnya fasilitas mobiler serta tenaga
pendidik. Saya telah merancang program perbaikan gedung SD dan SMP yang rusak
dan menambah fasilitas mobiler serta tenaga pendidik dan pengajar yang berasal
dari ASN maupun PPPK," tuturnya.
Keempat, masih kata Irwan, pada bidang
kesehatan juga dinilai yang masih belum maksimal dalam memberikan pelayanan
kesehatan bagi warga. Sebab, sebanyak 12 unit Puskesmas yang ada di 10
kecamatan di Humbahas, belum menjalankan program rawat inap dan menambah tenaga
medis seperti dokter serta pengadaan Mobil Ambulance.
"Ini perlu diterapkan, sehingga apabila
ada masyarakat yang harus dirujuk ke rumah sakit, maka pihak Puskesmas tidak
kesulitan untuk mendapatkan Mobil Ambulance. Dan di era modern seperti sekarang
ini, Puskesmas sudah seharusnya membuka fasilitas rawat inap dan menempatkan seorang
atau dua orang dokter. Sehingga pelayanan kesehatan yang diberikan kepada
masyarakat bisa maksimal dan memuaskan," tegasnya.
Tak hanya itu, Irwan juga menargetkan
peningkatan pelayanan kesehatan di rumah sakit umum daerah milik pemerintah
yang ada di Humbahas, seperti melengkapi fasilitas alat-alat kesehatan,
menambah tenaga medis seperti dokter spesialis dan menerapkan pelayanan yang
cepat juga ramah kepada pasien.
Kemudian, Irwan juga melihat minimnya
kreatifitas maupun keseriusan pemimpin di Humbahas untuk memajukan sektor
pertanian. Untuk diketahui bahwa 87 persen masyarakat kabupaten ini bekerja
sebagai petani.
Untuk mendukung pentingkatan aktivitas
pertanian di Humbahas, pemerintah harusnya hadir memberikan perhatian seperti
penyediaan pupuk bersubsidi dan non subsidi, pemberian alat-alat pertanian bagi
para kelompok tani dan mendukung program pasca panen.
"Setelah itu menyediakan pasar dan menjaga
stabilitas harga dengan melihat jenis komoditi yang bisa menjamin adanya suatu
kepastian atau keuntungan dari pertanian," tuturnya.
"Sehingga para petani kita di daerah ini
bisa maju dan sejahtera. Ini yang memang saya lihat kondisinya. Padahal sebenarnya
jika ingin benar-benar bekerja dan melihat persoalan yang ada pada petani,
pasti ada cara atau solusi untuk menyelesaikan masalahnya, dan pastinya ada progres
dalam penanganannya," katanya.
Perbaikan
Infrastruktur
Pada sektor ini, Irwan yang juga
menjabat sebagai wakil rakyat untuk tingkat kabupaten selama 3 periode dan 1
periode tingkat provinsi dan pada Pemiliu 2024 kemarin terpilih kembali,
tentunya sudah memahami seluk beluk Kabupaten Humbahas.
Menurut Irwan, Humbahas memiliki 1.000
Kilometer infrastruktur jalan kabupaten dan masih banyak yang kondisinya yang
memprihatinkan maupun babak belur. Sehingga menjadi penghambat aktivitas
masyarakat dalam percepatan perekonomian.
"Harus ada cara untuk menyelesaikan
kondisi infrastruktur yang rusak ini secara bertahap selama 1 periode
kepemimpinan. Misalnya pemeliharaan rutin sepanjang 100 Kilometer setiap
tahunnya. Sehingga memudahkan masyarakat dalam menjalankan segala aktivitas,
terutama untuk mengangkut hasil pertanian ke kota maupun kedaerah lain,"
jelasnya.
Terakhir, Irwan Simamora memprogramkan inovasi
daerah dalam hal Agrowisata dan pariwisata. Untuk mensejahterakan para petani
dan meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD), pemerintah tidak bisa hanya
mengandalkan dari satu sisi saja.
"Humbahas memiliki potensi alam dan
lahan pertanian yang sangat luar biasa. Dengan menciptakan destinasi wisata
pertanian tentunya akan membuat masyarakat penasaran seperti apa bentuk
keindahan yang disajikan. Sehingga, bisa dipastikan akan menjadi viral dan
banyak wisatawan yang akan berkunjung ke daerah ini untuk memanjakan mata dan
menghabiskan waktu bersama keluarga," paparnya.
"Kabupaten Humbahas memiliki garis
pantai Danau Toba dan lahan pertanian yang baik. selain itu juga, daerah ini
juga masuk dalam kategori Kawasan Strategis Nasional (KSN) untuk destinasi
wisata. Jadi kenapa potensi ini tidak kita maksimalkan pembangunannya. Yakinlah,
bila ini kita bangun dan dikelola dengan baik, maka kabupaten ini akan menjadi
salah satu daerah tujuan wisata (DTW) yang tidak kalah dengan kabupaten yang
ada diseputaran kawasan Danau Toba," pungkasnya. (**)