Dicatut, Warga Tapsel Bantah Dukung Bacabup Independen
Kitakini.news -Pasangan Bakal Calon Bupati Tapanuli Selatan jalur perseorangan atau independen, diduga telah menyerahkan bukti dukungan palsu untuk melengkapi syarat pendaftaran ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Baca Juga:
Sementara
berdasarkan pengumuman KPU Tapsel, pasangan Bacabup dan Bacawabup jalur
perseorangan yang menyerahkan bukti dukungan, hanya satu yakni Dolly Putra
Parlindungan Pasaribu dan Ahmad Buchori.
Dugaan pemalsuan
dukungan ini diketahui, setelah muncul banyak surat pernyataan keberatan warga
yang dicatut namanya sebagai pendukung pasangan Bacabup dan Bacawabup
perseorangan di Pilkada Tapsel, Jum'at (21/6/2024).
Pencatutan itu
mereka ketahui setelah memperoleh informasi bahwa nama-nama pendukung Bacabup
dan Bacawabup perseorangan yang dapat diakses di websitewww.infopemilu.kpu.go.idmilik
KPU.
Anehnya,
nama-nama yang dicatut sebagai pendukung itu ada nama Ketua Panitia Pemilihan
Kecamatan (PPK), Ketua dan anggota Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam)
Kepala Desa, Kepala Lingkungan dan lainnya.
Surat pernyataan
keberatan telah banyak bermunculan dari berbagai kecamatan. Seperti pernyataan
Derajat Syaputra dan Marasuki Dalimunthe, warga Desa Sialang, Kecamatan Sayurmatinggi.
Nama mereka
dicatut sebagai pendukung Bacabup dan Bacawabup jalur independen untuk Pilkada
Tapsel yang diduga dengan cara memalsukan tanda tangan warga. Padahal mereka
tidak pernah didatangi siapapun untuk kepentingan dukung mendukung pasangan calon
di Pilkada.
Dugaan kasus pencatutan
nama dan pemalsuan dukungan untuk Bacabup dan Bacawabup jalur perseorangan ini
juga dialami korban Hendri Pakpahan dari Desa Sugi Tonga, Kecamatan Marancar.
Sementara itu, korban
lainnya adalah Syariful Alamsyah Gultom dan Erwinsyah Gultom dari Desa
Panobasan, Kecamatan Angkola Barat. Ahmad Soleman dari Kelurahan Parau Sorat
dan Mara Adil Hutasuhut dari Kelurahan Hutasuhut, Kecamatan Sipirok.
Masih banyak
lagi masyarakat Tapsel menjadi korban pencatutan nama, yang keberatan dan membuat
surat pernyataan bahwa tidak pernah memberi dukungan untuk Bacabup dan
Bacawabup jalur perseorangan di Pilkada Tapsel.
Dari penelusuran
mereka, kuat dugaan pencatutan nama atau pemalsuan bukti dukungan ini dilakukan
secara massif dan terstruktur dan diduga melibatkan oknum-oknum pejabat
pemerintah atau PNS termasuk melibatkan THL.
"Saya tidak
pernah mendukung Bacalon siapa saja jalur independent, tapi saat saya chek nama
saya tercatut di portal KPU. Tulis Ahmad Soleman dalam surat pernyataan
tersebut.
Saat
dikonfirmasi Wartawan melalui pesa singkat WhatsApp,
Ketua KPU Tapsel Zulhajji Siregar hingga saat ini belum memberikan balasan
apapun terkait dugaan pemalsuan dukungan jalur independent itu. (**)