PPP Buka Pintu Bagi Sandiaga Uno, Erick Thohir dan Ridwan Kamil Turun ke Basis
Kitakini.news – Partai
Persatuan Pembangunan (PPP) membuka pintu dan merasa senang kepada Menparekraf
Sandiaga Uno, Menteri BUMN Erick Thohir dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil
yang terus mendekati akar rumput sekaligus menyapa basis massa PPP dalam
sejumlah kesempatan.
Baca Juga:
Selain itu, kata Wakil Ketua Umum (Waketum) PPP Arsul Sani, ppihaknya juga membuka diri kepada tokoh-tokoh lain untuk turun ke basis massa. Sebab DPP PPP tidak membatasi aspirasi pengurus daerah terkait kandidasi Capres-Cawapres yang bakal diusung pada Pilpres 2024.
“Jadi apakah Pak Sandi, Pak Erick, Pak Ridwan
Kamil, nanti siapa lagi? Itu silakan saja. Alhamdulillah semua beliau itu kalau
mau mendekati akar rumput PPP. Itu juga Kulonuwun,” ujarnya di Jakarta melansir
dari Inilah.com, Senin (16/1/2023).
Arsul juga memastikan aspirasi Capres dari PPP
bergerak dari bawah naik ke atas. Nantinya DPP PPP yang bakal menyeleksinya
lagi.
“Ke kami di DPP kan kita persilakan, tidak ada yang kita beda-bedakan. Nanti siapa yang paling mengerucut, ya nanti kita lihat siapa yang paling banyak didukung oleh akar rumput PPP. Ini bottom–up kok,” imbuhnya.
Arsul juga mengibaratkan PPP seperti perusahaan terbuka. Tidak menyerahkan keputusan untuk menentukan Capres pada satu pihak saja. Pengurus daerah diberi kebebasan menyerap aspirasi. Nantinya pengurus pusat PPP juga bakal membahasnya dengan Parpol gabungan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).
“PPP ini ibarat sebuah perusahaan terbuka, tidak ada yang kemudian hanya satu pihak saja yang menentukan siapa yang akan diusung Capres-Cawapres. Ini memang sekarang ini tahapnya kita biarkan, nah kenapa kok kita tidak segera mengerucutkan? Untuk apa juga?” bebernya.
Arsul menilai bahwa pendaftaran pasangan calon (Paslon) Capres-Cawapres masih cukup lama dan PPP masih partai yang kecil sehingga harus memikirkan sejumlah nama, tidak hanya satu nama. Proses pengenalan dan penyerapan aspirasi dari bawah ini, juga dinyatakan Arsul hingga penentuan final bagi Capres-Cawapres yang akan diusung.
“Karena KIB belum menetapkan waktu sampai kapan final akan menentukan capres dan cawapres, akan sampai kita tetapkan finalnya baru berakhir,” pungkasnya.
Redaksi